WN Prancis Korban Teror London Dikhawatirkan Hilang di Sungai

Saksi mengatakan, seorang pria warga negara Prancis tertabrak kendaraan dan mungkin jatuh ke sungai di bawah Jembatan London.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 07 Jun 2017, 16:03 WIB
Xavier Thomas dan kekasihnya Christine Delcros yang terluka parah saat serangan London (Facebook)

Liputan6.com, London - Kekhawatiran merebak terkait dengan hilangnya warga negara Prancis pasca-teror London. Ia diduga terlempar hingga jatuh ke Sungai Thames saat aksi penabrakan van oleh ketiga pelaku di London Bridge pada Sabtu 3 Juni 2017 lalu.

Metropolitan Police mengeluarkan informasi terbaru tentang Xavier Thomas yang hilang semenjak serangan pada Sabtu lalu.

Saat itu, pria 45 tahun tersebut tengah berjalan di jembatan dengan kekasihnya Christine Delcros, ketika mobil van yang dikemudikan oleh salah satu pelaku teror London menabrak pejalan kaki di kawasan ikonis Inggris itu.

Dikutip dari The Independent pada Rabu (7/6/2017) Delcros terluka parah setelah dia tertabrak van. Saksi mengatakan, Thomas juga tertabrak kendaraan dan mungkin jatuh ke Sungai Thames yang berada di bawahnya.

Petugas spesialis dari Marine Police Unit and the Royal National Lifeboat Institution (RNLI) telah mencari sungai sejak malam serangan tersebut.

Tujuh orang tewas dan 48 terluka dalam serangan pisau dan kendaraan di London Bridge dan Pasar Borough.

Tiga korban sejauh ini telah diumumkan namanya dan identifikasi lebih lanjut akan dilakukan dalam beberapa hari mendatang, menurut polisi.

Christine Archibald yang berusia 30 tahun adalah korban tewas pertama yang namanya diumumkan. Dia berada di jembatan dengan tunangannya Tyler Ferguson saat tertabrak van.

Korban kedua dari serangan teror London James McMullan, yang keluarganya mengungkapkan identitasnya menjelang konfirmasi resmi.

Kirsty Boden dari Australia juga tewas setelah dia berlari ke arah orang-orang yang diserang untuk mencoba membantu mereka, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh keluarganya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya