Liputan6.com, Los Angeles - Sejak meledaknya film superhero The Avengers, hampir seluruh studio seperti mengikuti konsep cinematic universe termasuk Warner Bros dengan superhero DC. Film bertema tim superhero Justice League pun menjadi andalannya.
Memang sebelumnya film-film superhero DC yaitu Man of Steel, Batman v Superman: Dawn of Justice, dan Suicide Squad tidak sepenuhnya memuaskan para penggemar dan pengamat film. Namun sejak Wonder Woman tayang, harapan terhadap Justice League muncul kembali.
Baca Juga
Advertisement
Tak heran kalau Justice League yang akan tiba tahun ini pada akhirnya menjadi penentu nasib film-film superhero DC di masa depan, seperti diutarakan Movie Web, Selasa (6/6/2017).
Pengamat film dari Forbes, Mark Hughes, menyebutkan bahwa andaikan Justice League sukses berat, maka hal tersebut tak lepas dari pengaruh Wonder Woman. Ia juga menilai bahwa Justice League akan turut mempengaruhi kualitas film-film superhero DC lainnya di masa depan.
"Sebenarnya, banyak yang sedang berpikir bagaimana mendulang pendapatan selama 2017. Studio ingin melihat bagaimana penampilan Wonder Woman (sejauh ini bagus di awalnya) dan bagaimana nantinya Justice League, sebelum mereka terus maju dengan beberapa film lagi setiap tahun. Lebih banyak film akan dibuat, jangan khawatir, tapi cukup masuk akal untuk sedikit mengurangi gas dan yakin mengenai rute terbaik yang ada di depan," tulisnya.
Warner Bros sendiri rupanya memperhatikan kritik-kritik pedas yang menerpa film-film superhero DC garapan mereka. The Flash dan Justice League Dark yang direncanakan tayang 2018, sedang ditarik keluar dari jadwalnya. Aquaman juga diundur penayangannya hingga Desember 2018.
Proyek film Justice League sendiri baru saja ditinggal sutradaranya, Zack Snyder setelah putrinya meninggal bunuh diri. Alhasil, sutradara The Avengers, Joss Whedon, mengambil alih proses produksi dan pasca-produksi yang tersisa. Film ini siap tayang pada November 2017 mendatang.