Liputan6.com, Singapura - Di banding negara lain di Asia Tenggara, Singapura adalah negara yang sarana transportasi umumnya paling maju. Tak heran jika 70 persen penduduk Negeri Singa ini memilih menggunakan sarana transportasi umum.
Namun rupanya pemerintah Singapura merasa belum puas dengan sarana transportasi mereka, dan melihat potensi untuk dikembangkan lagi. Inilah yang membuat mereka meluncurkan Beeline.
Baca Juga
Advertisement
Beeline adalah software yang dibuat oleh divisi khusus teknologi pemerintahan Singapura, GovTech, yang memungkinkan warganya untuk membuka rute bus mereka sendiri dengan cara crowd-sourcing.
Ditemui di kantor pusat Grab, di Stanley Street, Singapura, Feng-Yuan Liu, Director (Data Science), Government Digital Services Government Technology of Singapore, mengatakan, "Kunci dari kebahagiaan penduduk metropolitan adalah perjalanan ke kantor yang singkat."
Beeline, yang diluncurkan sebagai jawaban atas pernyataan di atas, adalah aplikasi yang memungkinkan warga Singapura membuka rute bus mereka sendiri dengan cara mengumpulkan masa. Melalui aplikasi ini, warga bisa mengajukan rute yang mereka inginkan, lalu mengumpulkan teman seperjalanan (minimal 20 orang).
Bus shuttle yang digunakan untuk memenuhi rute buatan baru ini disediakan oleh pihak swasta, salah satunya adalah Grab. Kell Jay Lim, Head of Grab Singapore menjelaskan, Grab bersama pemerintah Singapura sedang berupaya mengoptimalkan penggunaan satu mobil yang ada di jalan. Salah satunya adalah dengan mendorong warganya berbagi kendaraan, tak lagi menggunakan kendaraan pribadi, dan makin banyak menggunakan transportasi umum.
(Nilam Suri/ Ysl)