Amien Rais Minta KPK Tidak Tebang Pilih Bongkar Kasus Korupsi

Amien Rais minta KPK menghentikan sikapnya yang dianggap tidak berani mengusut kasus-kasus besar.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 07 Jun 2017, 16:39 WIB
Amien Rais saat memberi keterangan terkait kasus alkes di kediamannya di Jakarta, Jumat (2/6). Amien mengaku siap membeberkan fakta sebenarnya. Dia pun mengaku tidak akan lari dan siap menjawab tuduhan tersebut kepada KPK. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak tebang pilih dalam membongkar kasus korupsi. Ia mengatakan, masih banyak kasus korupsi yang besar hingga saat ini belum ditindaklanjuti KPK.

"Kalau mengenai Bank Century dia (KPK) enggak berani, Sumber Waras enggak berani, BLBI enggak berani, reklamasi enggak berani dan masih selusin. Kalau OTT Rp 100 juta Rp 90 juta (berani)," kata dia di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/6/2017).

Amien meminta KPK untuk menghentikan sikapnya yang dianggap tidak berani mengusut kasus-kasus besar. Bahkan, ia meminta agar KPK tidak terus menutupi kepalsuannya dengan membongkar kasus-kasus kecil.

"Jadi ini harus dihentikan, kita tidak boleh hidup dalam kepalsuan. Nah saya melihat ada kepalsuan dan kebusukan. Ini tesis saya," ujar Amien Rais.

Mantan Ketua MPR ini pun 'menantang' KPK untuk membuktikan, apakah lembaga antirasuah itu benar-benar bekerja tidak tebang pilih melalui Panitia Khusus (Pansus) Angket KPK di DPR.

"Kita buktikan lewat Pansus Angket yang sekarang hampir semua fraksi sudah ikut. Jadi sekarang siapa yang palsu DPR atau KPK. Kalau yang palsu KPK nanti ambil langkah-langkah yang demokratis, tapi kalau DPR yang palsu biar rakyat yang akan memberikan hukuman," sebut Amien Rais.

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya