Liputan6.com, Jakarta Sebuah studi mengungkap bagaimana salat lima waktu dapat meningkatkan kesehatan punggung, lutut, dan pinggang.
Studi ini dipublikasikan dalam International Journal of Industrial and Systems Engineering dengan judul "An ergonomic study of body motions during Muslim prayer using digital human modelling."
Advertisement
Seperti dilansir Ilmfeed, Rabu (7/6/2017), peneliti menggunakan model yang digerakkan menggunakan komputer dan memperagakan gerakan salat dan efeknya pada punggung.
"Posisi sujud ternyata mampu meningkatkan elastisitas persendian. Jadi salat lima kali sehari pasti memberi manfaat lebih," kata peneliti.
Rekan penulis studi, Prof Khasawneh, mengatakan salah satu alasan mengapa salat baik untuk kesehatan adalah gerakannya yang serupa dengan yoga atau terapi fisik yang digunakan untuk mengobati nyeri punggung.
"Kesehatan fisik dipengaruhi oleh faktor sosial ekonomi, gaya hidup, dan agama. Selain itu, penelitian menunjukkan, ada hubungan yang kuat antara doa dan cara seseorang mempertahankan gaya hidup sehat," ujarnya.
Khasawneh menuturkan gerakan salat ditambah doa dapat menghilangkan stres fisik dan kecemasan. Dalam penelitian lain, ritual salat bahkan dianggap sebagai pengobatan yang efektif mengatasi disfungsi neuro-muskuloskeletal (gangguan otot, tulang, dan sendi).