Liputan6.com, Jakarta - Ramadan sudah berjalan sepekan lebih, hal ini menandakan umat Islam semakin dekat dengan Hari Raya Idul Fitri. Namun, ada amalan yang tidak boleh terlewatkan, yaitu zakat fitrah.
Baca Juga
Advertisement
Zakat fitrah hukumnya wajib dikeluarkan oleh umat Islam untuk menyucikan dan menjadi fitrah kembali. Mengenai kewajiban zakat fitrah, Nabi bersabda dalam hadis riwayat Bukhari, "Nabi mewajibkan zakat fitrah 1 so' dari kurma atau dari gandum, diwajibkan atas orang merdeka baik laki-laki, perempuan, anak kecil, orang tua, dari golongan orang Islam, dan Nabi juga memerintahkan agar zakat tersebut dibagikan sebelum salat Idul Fitri."
Zakat fitrah akan sah apabila dikeluarkan sebelum salat Idul Fitri. Sesuai hadis riwayat Abu Daud, "Ibni Abbas berkata, Nabi mewajibkan zakat fitrah untuk menyucikan orang yang puasa dari lahan dan rofas serta menjadikan makanan bagi orang miskin. Barang siapa yang mendatangkan zakat sebelum sholat, maka zakat tersebut diterima, dan barang siapa yang mendatangkan zakat sesudah salat, maka akan seperti sedekah biasa seperti umumnya sedekah."
Hadis tersebut menunjukkan bahwa zakat harus dikeluarkan sebelum salat Idul Fitri. Namun, akan lebih utama lagi apabila segala kebaikan dilakukan lebih cepat.
Diriwayatkan dalam hadis riwayat Ibni Khuzaimah, "Ibnu Umar berkata, Nabi mewajibkan zakat fitrah atas orang merdeka dan budak, baik laki-laki maupun perempuan dari qurma atau gandum, Ibni Umar berkata, para manusia membandingkan 1 so' gandum dengan burr, Nafiq berkata: Ibni Umar ketika memberikan 1 so' qurma, tapi Ibni Umar kesulitan dari pembagian qurma, Maka Ibni Umar memberikan gandum, Ayub berkata, kapan Ibni Umar memberi 1 so'? Nafik menjawab, ketika para Amil Zakat memulai, Ayub berkata, kapan para Amil Memulai? Nafik menjawab, sebelum Idul Fitri sehari atau dua hari sebelumnnya."
