Liputan6.com, Jakarta Menangis merupakan salah satu bentuk emosi ketika terlalu sedih atau bahagia. Terkadang orangtua merasa sungkan menangis depan anak, tapi para pakar menyarankan tidak perlu malu. Dengan melihat orangtua menangis, anak belajar tentang ekspresi emosi.
"Bagaimana dengan tertawa? Apakah orangtua perlu bersembunyi saat tertawa? Jawaban sama yang juga terjadi ketika menangis," kata psikolog yang mendalami dunia parenting Nancy S. Buck, mengutip Parents, Rabu (7/6/2017).
Advertisement
Namun, bukan berarti orangtua lantas cengeng dan mudah saja menumpahkan tangisan. Anak bisa salah sangka ketika melihat orangtua menangis. Oleh karena itu, berikan alasan bila anak melihat Anda menangis.
"Penting orangtua menjelaskan ke anak alasan orangtua itu menangis. Katakan apa yang terjadi, misalnya nenek sakit keras, pada anak yang sudah paham dan bilang Anda baik-baik saja lalu peluk dia," saran terapis, Jessica Campbell.
Kesalahan yang sering dilakukan orangtua, yakni berharap anak bisa membuatnya tenang. Hal tersebut tidak adil dan bukan tugas anak seutuhnya untuk menenangkan orangtua menangis, seperti dikatakan Buck.