Liputan6.com, Jakarta - Ustaz Soleh Mahmud alias Ustaz Solmed baru saja mengalami tindakan tak mengenakkan di Bandara Changi, Singapura, Sabtu (3/6/2017). Ustaz 33 tahun itu mengaku ditahan pihak imigrasi Singapura tanpa alasan yang jelas.
"Saya tanya kenapa? Ada apa? Kok bisa begini? Dia cuma bilang 'Diam, jangan bicara, tenang'," ungkap Ustaz Solmed, saat berbincang dengan Liputan6.com, Rabu (7/6/2017).
Baca Juga
Advertisement
Tak sedikit yang menduga bahwa nama Ustaz Solmed masuk dalam daftar hitam (blacklist) Kepolisian Singapura. Kabarnya, Ustaz Solmed dianggap sebagai salah satu orang yang memiliki pemikiran radikal.
Akan tetapi, hal itu dibantah langsung oleh Ustaz Solmed. Suami April Jasmine ini mengaku sudah lolos dari pemeriksaan imigrasi. Menurut Ustaz Solmed, jika dirinya bermasalah pasti tak akan mendapat stempel di Imigrasi Singapura.
"Kalau saya memang di-blacklist, kok saya bisa dapat stempel? Kan saat di imigrasi daftar itu (blacklist) pasti keluar kalau orang itu terlarang. Nah ini saya dapat stempel, jadi dugaan itu (radikal) juga terbantahkan dong dengan adanya stempel itu," kata Ustaz Solmed.
"Cuma memang saya heran. Kalau saya memang di-blacklist atau radikal atau mirip teroris, harusnya dijawab sama polisinya. Nah, setiap saya tanya kenapa ditahan, dia cuma bilang 'kamu bersih, kamu boleh pulang dan kumpul dengan keluargamu'," imbuhnya.
Selain itu, Ustaz Solmed mengaku kecewa dengan tidak adanya pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura ketika dirinya ditahan.
"Jujur saja di hati saya bergejolak saat itu. Saya sangat berharap teman-teman di KBRI datang, minimal bisa menghibur hati. Tapi saya hubungi dua kali tidak diangkat, tentunya kecewa ya, karena sampai pulang pun enggak ada (pihak KBRI)," kata Ustaz Solmed. (fei)