Liputan6.com, Brebes - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengimbau kepada masyarakat agar tak berbondong-bondong mudik di H-2 dan H-1 Lebaran bagi yang menempuh perjalanan darat. Langkah tersebut untuk mencegah kemacetan parah di di ruas jalan tol maupun lintas Pantura.
"Kalau perusahaan atau kantor sudah memberikan izin cuti lebaran dan libur sekolah, segeralah mudik. Jangan dua atau satu hari jelang Lebaran. Karena pasti akan numpuk dan terjadi kemacetan," ucap Tito Karnavian di Brebes, Jawa Tengah, Rabu 7 Juni 2017.
Advertisement
Begitupula pada saat arus balik, Kapolri meminta agar masyarakat tidak bersama-sama pulang kembali ke rumah pada tanggal akhir pekan setelah lebaran.
"Akhir pekan Sabtu dan Minggu setelah Lebaran kita prediksikan itu menjadi titik puncak arus balik. Jadi, kalau tidak ingin terjebak macet di jalanan kita imbau tak memilih hari itu pemudik yang akan kembali ke rumah masing-masing," kata Tito.
Selain itu, Kapolri juga berpesan kepada para pemudik agar mengantisipasi gangguan bagi pemudik selama perjalanan ke kampung halaman.
"Kita minta yang pertama masyarakat yang berangkat dari rumah tolong isi penuh BBM sebelum masuk tol," kata dia.
Selain itu, dia juga meminta agar pemudik menyiapkan bekal minuman dan makanan meski kepolisian menyiapkan pos minuman makanan.
"Jangan lupa bawa makanan kecil biskuit disiapkan karena siapa tahu di jalan macet. Dan juga obat-obatan ringan perlu disiapkan untuk jaga-jaga," jelas dia.
Selain itu, Kapolri juga meminta kepada masyarakat tidak mudik menggunakan sepeda motor karena sangat berbahaya.
"Ikutlah program musik gratis yang diadakan oleh pemerintah melalui perusahaan BUMN dan Kementerian Perhubungan. Karena naik sepeda motor mudik dengan bawa anak dan istri itu sangat berbahaya dan rawan sekali terjadi kecelakaan lalu lintas," kata Tito Karnavian.