Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengungkapkan, banyak pengusaha yang tergabung dalam Kadin tertarik memperbanyak investasi di DKI Jakarta. Karena itu, pemerintah provinsi (pemprov) DKI Jakarta wajib menjalin kemitraan strategis dengan dunia usaha sehingga dapat membuka lapangan kerja.
"Keinginan dari teman-teman sangat positif. Mereka ingin berinvestasi. Ya tentunya kita punya kewajiban untuk menciptakan lapangan kerja dan kemitraan sinergi antara pemerintah dan dunia usaha," ujar Sandiaga.
Advertisement
Hal itu disampaikan dia saat acara buka puasa bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) di Hotel Mulia Senayan, Jalan Asia Afrika, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu, 7 Juni 2017.
"Seperti tadi disampaikan oleh Wapres (Jusuf Kalla) bahwa presidennya pengusaha, wapresnya pengusaha, banyak menterinya juga pengusaha. Ini kita harapkan supaya regulasinya nanti sangat ramah, karpet merah untuk investasi di ibu kota ujungnya adalah penciptaan lapangan kerja," lanjut Sandiaga.
Sandiaga mengatakan banyak pengusaha di Kadin paling menaruh minat pada bidang energi, infrastruktur, dan Waste-to-energy (WtE) atau pengelolaan sampah menjadi energi.
"Mereka juga mau invest di bidang tata kelola air. Kalau yang menarik itu di bidang retail, tapi kan kita tahu sendiri retail lagi melambat sekarang. Jadi 5-10 tahun ke depan mereka fokusnya di Waste-to-energy (WtE) dan infrastruktur-infrastruktur dasar," beber dia.
Lantas, apakah juga menjaring calon-calon investor pada acara buka puasa bersama Kadin ini, ia pun mengiyakan. "Sambil menyelam minum air," pungkas Sandiaga Uno.
Dalam acara buka puasa bersama tersebut juga dihadiri Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla. Selain itu beberapa menteri seperti, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani dan Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, Eddy Kuntadi.
Sebelumnya dijadwalkan Presiden Joko Widodo juga hadir dalam acara tersebut tetapi kemudian berhalangan hadir dan diwakilkan Jusuf Kalla.
