Foxconn: 5G Lebih Seksi Ketimbang IoT

Foxconn Indonesia melalui Sharp Mobile mengaku lebih tertarik pada pengembangan 5G daripada Internet of Things (IoT). Mengapa demikian?

oleh Jeko I. R. diperbarui 08 Jun 2017, 10:30 WIB
Zhongsheng Luo, Executive Director Foxconn Indonesia (PT ICI Indonesia). (Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza)

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar, Sharp Mobile turut andil dalam berinovasi mengembangkan teknologi Internet of Things (IoT). Meski begitu, perusahaan asal Jepang itu kini malah lebih tertarik pada pengembangan teknologi 5G daripada IoT. Mengapa demikian?

Diakui Executive Director Foxconn untuk Indonesia, Zhongsheng Luo, semua perusahaan teknologi di dunia sekarang sedang berlomba mengembangkan perangkat IoT. Tak ingin sama, Sharp justru punya pendekatan lain untuk IoT, salah satunya adalah fokus untuk 5G.

"Kami concern dengan IoT, akan tetapi 5G lebih penting karena teknologi inilah yang kelak menentukan semuanya. Jadi, kalau kita tidak siap 5G, kita tidak akan bisa mengadopsi IoT," kata Luo kepada Tekno Liputan6.com di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (7/6/2017).

Luo menilai, 5G akan membawa dampak ke banyak bidang. Maka dari itu, Sharp bergabung bersama aliansi pengembangan teknologi 5G dengan perusahan teknologi terkemuka lainnya. Ia berharap, teknologi penerus 4G ini bisa mulai komersial sesuai rencana pada 2020 mendatang.

"Nah, kalau 5G sudah beres, baru IoT bisa jalan. IoT kan butuh bandwith yang cukup besar," ia menerangkan.

Untuk IoT sendiri, Luo menjelaskan pihaknya sudah mendalami dari tahap dasar. Bahkan, wujud teknologinya saat ini sudah dapat dilihat, walau memang bukan produk komersial.

"Kami sekarang sudah punya gedung di dalamnya itu ada perangkat yang serba terhubung. Ada mobile, TV dan robot," ungkap pria yang sudah lama malang melintang di dunia ponsel ini.

"Namun demikian, kami akan lebih fokus pada 5G dulu," pungkasnya.

(Jek/Cas)

 

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya