Liputan6.com, Jakarta Masyarakat Kelistrikan Indonesia (MKI) ingin masyarakat tidak hanya mendapat pasokan listrik yang handal, tetapi juga membayar listrik dengan tarif yang ideal.
Ketua MKI Iwan Supangkat Santoso mengatakan, dua pekerjaan rumah besar pada sektor kelistrikan yaitu program kelistrikan 35 ribu Mega Watt (MW) untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat dan idealnya tarif listrik yang dibebankan masyarakat.
Advertisement
"Ini adalah pekerjaan rumah yang besar," kata Iwan, di Jakarta, Kamis (7/6/2017).
Iwan mengakui, saat ini tarif listrik yang dibebankan masyarakat belum ideal. Namun, adanya Program 35 ribu MW, membuat produksi dan penyaluran listrik menjadi lebih efisien, sehingga biaya produksi akan menurun dan membuat tarif lebih murah.
"Program 35 ribu MW ini untuk ketersediaan pasokan agar memadai dan menciptakan tarif yang ideal," ucapnya.
Dia pun meminta kepada pengembang listrik swasta (Independent Power Producer/IPP), mendukung upaya pemerintah mencapai target tersebut. Pasalnya, dengan pasokan listrik yang memadai akan meningkatkan daya saing Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Ketersediaan tenaga listrik sangat strategis bagi peningkatan daya saing," ucapnya.
Pemenuhan kebutuhan listrik dan tarif listrik ideal akan menjadi bahasan dalam perayaan Hari Listrik Nasional ke 72, yang diselenggarakan MKI pada26 sampai 27 September 2017 di Jakarta Convention Center (JCC).