Liputan6.com, Jakarta - Sport Utility Vehicle (SUV) listrik produksi massal pertama di dunia, Tesla Model X resmi diniagakan di Tanah Air. Mobil yang dibanderol mulai US$200 ribu atau setara Rp 2,6 miliar ini dibawa oleh importir umum (IU), yang bermarkas di Pluit, Jakarta Utara, Prestige Motorcars.
Baca Juga
Advertisement
Dijelaskan Rudy Salim, Presiden Direktur Prestige Motorcars, Tesla Model X sudah bisa dipesan oleh calon konsumennya. Nah, salah satu konsumennya yang tertarik ternyata Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo.
"Saya tertarik untuk ikut memiliki juga. Tapi harganya masih mahal, makanya harus ada insentif dari pemerintah agar harganya lebih murah. Pasti nanti lebih terjangkau," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet ini, lewat sambungan telepon setelah peluncuran Tesla Model X, di Pluit, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.
Lanjut Bamsoet, mobil dengan inovasi tinggi ini memang harus diberikan insentif oleh pemerintah. Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, bidang Hubungan Antar Lembaga ini akan mendorong pemerintah untuk memberikan perhatian khusus pada program mobil ramah lingkungan ini.
"Kalau semua kendaraan bermotor pakai listrik, maka konsumsi BBM akan berkurang, polusi juga akan berkurang," tambah pria yang juga politikus Golkar ini.
Mengenai keberadaan mobil listrik, Bamsot mencontohkan keberadaan di Amerika Serikat yang harganya sekitar US$ 80 ribu atau Rp 1 miliaran, jadi lebih terjangkau oleh kelas menengah.
"Mobil ini untuk kelas menengah, yang mengkonsumsi BBM tertinggi kan kelas menengah. Produksi BBM kita terbatas, karena itu mendesak pemerintah untuk melirik program mobil listrik," tegasnya lagi.
Untuk diketahui, Tesla Model X yang hadir di Indonesia merupakan tipe 75D, dengan kapasitas baterai 75 kWh dengan daya tempuh 380 km. Namun terdapat juga tipe 90D, 100D, dan P100D dengan daya baterai yang lebih besar yang bisa dipesan konsumen Indonesia.