Jalur Alternatif Mudik di Pantura Kini Lebih Terang Saat Malam

Lampu penerangan ini disiapkan untuk menghadapi arus mudik lebaran 2017.

oleh Fajar Eko Nugroho diperbarui 08 Jun 2017, 19:30 WIB
Lampu penerangan ini disiapkan untuk menghadapi arus mudik lebaran 2017. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho).

Liputan6.com, Tegal - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tegal memastikan Jalur Lingkar Utara (Jalingkut) sebagai alternatif pemudik yang melintasi Kota Tegal benar-benar sudah terpasang lampu Penerangan Jalan Umum (PJU).

Sebab diperkirakan Jalingkut ini akan menjadi tumpuan utama bagi pemudik via Pantura sehingga sangat terbuka kemungkinan terjadi kemacetan di titik tersebut.

Kepala DPUPR Tegal, Sugiyanto mengatakan, pihaknya terus menyiapkan lampu penerangan untuk menghadapi arus mudik. Lampu yang disiapkan adalah lampu Light Emitting Diode (LED) 200 W untuk menggantikan lampu PJU lama yang dinilai kurang begitu terang saat malam hari.

"Untuk Jalingkut LPJU ditambah 12 titik lampu yaitu berupa lampu sorot dan lampu PJU," ucap Sugiyanto, Selasa 6 Juni 2017.

Selain itu, Lampu PJU LED itu akan juga dipasang di jalan-jalan alternatif lain, di antaranya Jalan Mataram, Jalan Blanak, Jalan Brawijaya, dan Jalan Piere Tendean serta Jalan Ki Hajar Dewantoro, Jalan Sultan Hasanudin, dan Jalan Cikditiro.

Sementara itu, jajaran Polres Tegal Kota telah melakukan berbagai persiapan di sejumlah titik rawan kemacetan untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan saat arus mudik Lebaran. Salah satunya adalah dengan melakukan rekayasa lalu lintas di jalur alternatif pemudik di jalingkut.

"Memang mulai H-10 Lebaran nanti jalan tol akan difungsionalkan dari pintu keluar Brebes Timur (Brexit) hingga pintu keluar tol di Gringsing, Batang, tapi ada beberapa titik rawan kemacetan di Tegal yang perlu diantisipasi seperti di jalur pantura dan Jalingkut ini," ucap Kapolres Tegal Kota AKBP, Semmy Ronny Thabaa.

Sammy membeberkan, sejumlah titik rawan kemacetan di sepanjang jalur Pantura ini mulai di Terminal Tegal, perempatan Maya, hingga pertigaan Tirus. Adanya pertemuan arus kendaraan dan perlintasan rel kereta api bisa menghambat laju kendaraan pemudik yang melintas.

Sedangkan rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan, yaitu kendaraan dari arah pintu keluar Tol Brebes Timur akan diarahkan melalui Jalingkut yang berada di sebelah timur Terminal Tegal. Jalan yang membentang dari Brebes ke Tegal tersebut belum selesai dibangun, namun akan menjadi jalur alternatif pemudik.

"Kami sudah siapkan untuk melakukan rekayasa lalu lintas di jalur pantura perempatan Maya dan pertigaan Tirus," katanya.

Mantan Kapolres Nabire ini berharap, dengan pengalihan arus kendaraan pemudik ke arah Jalingkut diharapkan bisa mengurai kemacetan yang terjadi di Tegal.

"Koordinasi terus kita lakukan termasuk dengan Dinas Perhubungan untuk mempersiapkan rambu-rambu tambahan dan penerangan yang cukup agar pemudik yang melalui jalur itu merasa nyaman," ucap dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya