Liputan6.com, Jakarta - Dua anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan minat untuk menawarkan saham perdana ke publik atau initial public offering (IPO). Keinginan pelepasan saham tersebut telah disampaikan ke manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat masih enggan membeberkan nama anak usaha BUMN tersebut. Namun, salah perusahaan itu bergerak di sektor konstruksi. "Tidak usah kasih tahu dulu karena melakukan persiapan," kata dia di Gedung BEI Jakarta, Kamis (8/7/2017).
Samsul menuturkan, telah bertemu dengan manajemen anak perusahaan itu untuk berbicara tentang rencana pelepasan saham.
"Mereka sudah datang ke kami ngobrol-ngobrol," tambah dia.
Baca Juga
Advertisement
Dia menuturkan, dua anak usaha BUMN sama-sama akan menggunakan laporan keuangan Juni 2017. Jika berjalan mulus, diperkirakan pencatatan saham berlangsung pada awal tahun depan.
"Bisa Januari, dia efektif, kalau Juni efektif 31 Desember. Kalau nyatetin bisa Januari," ujar dia.
Selain anak usaha BUMN, Samsul menuturkan masih ada 16 perusahaan yang akan IPO. Samsul bilang, terdapat 25 perusahaan yang akan IPO, 9 di antaranya telah mencatatkan sahamnya di BEI. "Pipeline nambah 1. Jadi saat ini sudah ada 25 kurangi 9, masih ada 16 lagi," kata dia.
Seperti diketahui ada sekitar 24 perusahaan BUMN yang mencatatkan saham di BEI. 24 BUMN itu termasuk anak usaha BUMN antara lain PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), dan PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO).