Liputan6.com, Padang - Bank Indonesia mengingatkan masyarakat terkait penukaran uang Lebaran. Masyarakat diminta untuk tidak menukar uang Lebaran melalui calo atau jasa penukaran perorangan di pinggir jalan.
"Kami minta tukarkan di lokasi-lokasi penukaran resmi, sehingga ini juga mengantisipasi peredaran uang palsu," kata Puji Atmoko, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Barat, Rabu, 7 Juni 2016.
Ia mengatakan tradisi manambang atau berbagi uang kepada sanak famili saat Lebaran yang dilakukan masyarakat dan perantau Minang di Sumbar ikut meningkatkan permintaan masyarakat akan kebutuhan uang baru. Karena itu, BI selaku induk keuangan di Indonesia menyiapkan triliunan rupiah untuk uang Lebaran ini.
Untuk tahun ini, BI Sumbar menyiapkan uang baru senilai Rp 3,4 triliun atau meningkat 12 persen dari tahun sebelumnya. "Rata-rata kenaikan permintaan uang baru di Sumbar, sekitar 12 persen setiap tahunnya," kata Puji.
Baca Juga
Advertisement
Guna melayani kebutuhan masyarakat itu, BI menyiapkan fasilitas penukaran di sejumlah titik yang mudah dijangkau dan pusat keramaian.
Ia menuturkan penukaran uang sudah bisa dilakukan sejak 5-20 Juni 2017 melalui loket resmi di area parkir Kantor BI Sumbar di Jalan Sudirman pada pukul 08.30–13.00 WIB setiap hari kerja.
Selain itu, penukaran juga dilakukan melalui kas keliling BI di Jembatan Siti Nurbaya, Taman Melati, Sawahan, Ampang Kalawi, dan di pelataran parkir Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Sedangkan untuk di luar Kota Padang, penukaran dilakukan di Alun-alun Kota Solok dan Kota Pariaman pada Sabtu, 10 Juni pukul 09.00-12.00 WIB. Kemudian di pelataran Jam Gadang, Kota Bukittinggi, dan halaman Kantor Bupati Lama Limapuluh Kota di Payakumbuh pada Sabtu, 17 Juni pukul 09.00–12.00 WIB.
Puji menyebutkan penukaran tidak hanya dilakukan di kantor BI dan kas keliling BI di seluruh Sumbar, tetapi juga melalui kantor perbankan di daerah itu.
Biasanya, menjelang Idul Fitri, puluhan penjaja jasa penukaran uang Lebaran di pinggir jalan bermunculan di daerah itu.