Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat masih puas dengan kinerja pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Temuan ini berdasarkan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) tentang kondisi politik nasional pasca-pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan mengatakan tidak hanya 58 persen responden yang cukup puas. Namun, 9 persen responden lain mengaku sangat puas dengan kepemimpinan Jokowi.
Advertisement
"Artinya, tidak mengalami perubahan sebelum dan sesudah Pilkada DKI," kata Djayadi saat merilis hasil surveinya di kantor SMRC, Jakarta, Kamis (8/6/2017).
Pada survei ini, ada juga responden yang menilai kurang puas dan tidak puas dengan kepemimpinan Presiden Jokowi. Namun demikian, perolehan suaranya hanya 29 persen dan 2 persen.
Dengan adanya hasil survei ini, Djayadi melihat secara keseluruhan masyarakat masih mempercayai Presiden Joko Widodo untuk memimpin Indonesia. Meskipun pada Pilkada DKI Jakarta lalu, sempat muncul isu bahwa mantan Wali Kota Solo itu berpihak kepada salah satu pasangan calon, yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Secara umum tidak terlihat efek Pilkada DKI pada Presiden di tingkat massa nasional," ucap Djayadi.
Survei ini dilakukan pada 14-20 Mei 2017 dengan melibatkan 1.350 responden yang dipilih dengan teknik multistage random sampling dari total populasi nasional yang sudah memiliki hak pilih pada pemilihan umum, yakni mereka yang berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei dilaksanakan. Margin of error survei ini rata-rata 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
