SMRC: Jokowi Pengaruhi Meningkatnya Elektabilitas PDIP

Elektabilitas PDIP masih menjadi yang tertinggi dengan 21,5 persen dibandingkan dengan partai lainnya.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 09 Jun 2017, 07:42 WIB
Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menghadiri Rakernas I PDIP di Jakarta, Minggu (10/1/2016). Rakernas tersebut bertajuk 'Mewujudkan Trisakti dengan Pembangunan Nasional Semesta Berencana'. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Elektabilitas Presiden Jokowi yang cukup tinggi juga berpengaruh terhadap partai pengusungnya, PDI Perjuangan. Partai berlambang banteng moncong putih itu mendapat respons positif dari masyarakat hingga berdampak positif terhadap elektabilitasnya.

"Sekarang figur utama di PDIP lebih lekat dengan Jokowi. Kalau Jokowi persepsinya positif di mata masyarakat, maka akan berdampak positif terhadap PDIP," kata Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Djayadi Hanan, saat memaparkan hasil survei tentang Kondisi Politik Nasional Pasca Pemilihan Gubernur DKI Jakarta di Kantor SMRC, Cikini, Jakarta, Kamis 8 Juni 2017.

Djayadi memaparkan, berdasarkan hasil survei SMRC, elektabilitas PDIP masih menjadi yang tertinggi dengan 21,5 persen. Sementara, Gerindra menempati posisi kedua dengan 9,3 persen dan Golkar di tempat ketiga dengan 9 persen.

Meskipun pada Pilkada DKI Jakarta calon kepala daerah yang diusung PDIP kalah, hal itu tidak memengaruhi elektabilitasnya sampai saat ini.

"Kalau ada pengaruh Pilkada DKI, PDIP seharusnya turun, tapi ini PDIP naik. Mungkin ada pengaruh lain," terang Djayadi.

Survei ini dilakukan pada 14 sampai 20 Mei 2017, dengan melibatkan 1.350 responden yang dipilih dengan teknik multistage random sampling dari total populasi nasional yang sudah memiliki hak pilih pada pemilihan umum, yakni mereka yang berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei dilaksanakan. Margin of error survei ini rata-rata 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya