Liputan6.com, Purwakarta - Hasil jajak pendapat yang digelar Lembaga survei Poltracking Indonesia memperlihatkan tiga nama bersaing ketat dalam hal elektabilitas atau tingkat keterpilihan untuk Pilkada Jabar 2018.
Ketiga nama itu yakni Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, dan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
Advertisement
Namun keadaan sedikit berbeda dalam hal kandidat yang dipilih secara spontan. Dedi Mulyadi berhasil menyalip Deddy Mizwar dan berada di posisi kedua setelah Ridwan Kamil.
Terkait hal ini, Dedi Mulyadi berterima kasih kepada masyarakat yang memilih dan mengetahui dirinya. Dedi menuturkan, daerah yang dipimpinnya kecil tapi bisa dikenal di wilayah Jabar.
"Saya ucapkan terima kasih atas pilihan masyarakat. Daerah yang saya pimpin kecil, tapi cukup dikenal. Saya bersyukur," ucap Dedi kepada Liputan6.com, Jumat (9/6/2017).
Soal namanya berada di tiga besar cagub dengan elektabilas
tinggi, Dedi mengatakan bagus dan lumayan, karena bisa dikenal banyak orang.
"Saya mah apa atuh. Saya ini orang kampung. Segini saja saya sudah uyuhan (lumayan)," tegas Dedi.
Meski demikian, Dedi masih belum mau menegaskan, maju atau tidak dalam Pilkada Jabar 2018. Bahkan partai tempatnya bernaung, Golkar, juga belum mengeluarkan putusan.
Sementara itu, di kesempatan berbeda, Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Indonesia I Partai Golkar Nusron Wahid menerangkan, memang sampai sekarang belum ada putusan. Dia memberi sinyal Oktober Golkar sudah mengumumkan cagubnya.
"Kalau ditanya Golkar akan dukung siapa, kita belum memutuskan. Tapi awal Oktober, kita akan memutuskan," ujar Nusron.
https://www.vidio.com/watch/761134-mengejar-awal-waktu-presiden-jokowi-salat-magrib-di-pos-polisi