Liputan6.com, Jakarta - Lenovo merilis smartphone di segmen entry level Moto C di Indonesia. Smartphone ini hadir dengan spesifikasi cukup standar dan tak begitu jauh berbeda dengan produk entry level milik Lenovo di seri A.
Apa alasan Lenovo menghadirkan dua lini smartphone dengan spesifikasi hampir sama? Bukankah kehadiran Moto C justru akan menjadi kanibal bagi saudaranya sendiri?
Anvid Erdian MBG 4P Manager Lenovo Indonesia punya jawaban atas hal ini. Menurut dia, target konsumen smartphone Lenovo dan Motorola berbeda. Oleh karena itu, Lenovo percaya diri menghadirkan smartphone dengan spesifikasi yang bisa dibilang cukup mirip.
Baca Juga
Advertisement
"Lenovo dan Moto punya sasaran berbeda. Orang-orang yang membeli smartphone Lenovo itu mereka yang biasanya baca spec terlebih dahulu. Sementara, mereka yang membeli Moto adalah konsumen yang ingin merasakan pengalaman sebuah perangkat," kata Anvid usai peluncuran Moto C di Jakarta, Kamis (8/6/2017).
Ia pun menjelaskan, sejauh ini orang-orang yang membeli smartphone Lenovo adalah mereka yang melihat spesifikasi sebelum membeli smartphone.
"Mereka bilang, 'Oh, ini udah Android Nougat'. Tapi kalau konsumen Moto mempertimbangkan pengalaman. Misalnya Android Nougat ini apa kelebihannya. Makanya tadi saya katakan Android Nougat bisa menjalankan dua aplikasi side by side, lebih hemat baterai dengan fitur Doze, dan lain-lain," tutur Anvid.
Ia pun tak memungkiri ada kesamaan spesifikasi smartphone di segmen entry level Lenovo dan Moto. Namun, menurut Anvid, pihaknya tetap memberikan edukasi ke konsumen agar tak sekadar membaca spesifikasi saat membeli sebuah smartphone.
"Kalau Moto C, kami berbicara tentang pengalaman. Bisa dibilang target konsumennya agak berbeda antara Moto C dengan Lenovo A Series," kata Anvid.
Adrie R Suhadi Country Lead Lenovo MBG Indonesia menambahkan, pasar Indonesia sangat potensial bagi Lenovo dan Moto.
"Pasar smartphone dunia sudah mencapai 32-36 juta. Nah pasar smartphone Indonesia saat ini sudah melebihi Jepang. Indonesia sudah menjadi negara kelima terbesar di dunia untuk industri smartphone. Nah, Lenovo dan Moto ini target market-nya beda," kata Adrie.
(Tin/Why)