Wiwid, Mantan SPG yang Meniti Karier Jadi Designer Dunia

Wiwid Lestari (25 th), wanita asal Lamongan, yang tengah meniti karier di dunia fashion muslimah.

oleh Karmin Winarta diperbarui 09 Jun 2017, 13:01 WIB
Foto: RGI

Liputan6.com, Jakarta Wiwid Lestari (25 th), perempuan asal Lamongan, Jawa Timur, ini adalah anak pertama dari empat bersaudara yang tengah meniti karier di dunia fashion muslimah. Namanya mulai mencuat setelah mengikuti acara Jogja Fashion Week pada 2015. Busana yang ia tampilkan banyak mendapat apresiasi dari para desainer kenamaan. Wiwid kini menjadi salah satu desainer muslimah yang patut diperhitungkan.

Sebelum menjadi sukses seperti saat ini, Wiwid memulai semuanya dari nol. Terlahir dari keluarga sederhana, ia mempunyai mimpi untuk menjadi anak kebanggaan orang tuanya. Demi mencapai mimpinya itu, ia pun mulai mencari pekerjaan selepas SMA karena tidak mempunyai biaya untuk melanjutkan sekolah.

Foto: RGI

“Dulu saya pernah bekerja sebagai SPG di sebuah galeri seni, tapi enggak bertahan lama hanya 5 bulan”, ujar Wiwid.

Keputusan berhenti bekerja diambilnya karena keinginan kuatnya untuk berwirausaha. Ia yakin dengan berwirausaha, rezeki yang ia peroleh bisa lebih dari profesi sebelumnya. Namun, ternyata masalah baru justru muncul kemudian. Karena untuk memulai sebuah usaha diperlukan modal dan keterampilan. Wiwid pun terus berikhtiar dan berdoa tak pernah putus hingga akhirnya berita tentang penerimaan santri baru Rumah Gemilang Indonesia (RGI) sampai juga di telinga Wiwid melalui temannya.

Foto: RGI

Program pengentasan pengangguran yang dijalankan oleh LAZ Al Azhar ini membuat Wiwid tertarik untuk menjadi santri RGI Angkatan 8 dengan mengambil jurusan tata busana. Selama 6 bulan menjadi santri RGI, Wiwid mengaku mendapatkan pengalaman yang luar biasa. Karena tak hanya ilmu keterampilan tentang menjahit dan tata busana, ilmu keagamaan juga menjadi santapan rutin setiap hari. Para instruktur yang sangat ahli di bidangnya juga mengajar dengan penuh keikhlasan dan perhatian.

Setelah lulus dari RGI di tahun 2013 Wiwid sudah bisa berwirausaha sendiri meski dimulai dari yang kecil seperti membuka jasa jahit pakaian. Perlahan namun pasti, kini mimpinya menjadi seorang desainer muslimah dunia mulai terbuka lebar. Berbagai acara fashion show rajin ia ikuti hingga bermitra dengan berbagai perusahaan dalam memperluas usahanya.

Keadaan ini kemudian mulai mampu memperbaiki perekonomian keluarganya. Ia juga tak sungkan untuk membantu teman-temannya yang masih menganggur dengan bekerja bersamanya. Kini sambil menjalankan usahanya, sebagai rasa terima kasih Wiwid kepada RGI, ia mengabdikan diri menjadi instruktur RGI Surabaya jurusan tata busana. Ia ingin mendidik para remaja putus sekolah di Kota Pahlawan itu agar bisa menjadi seperti dirinya, bangkit dari nol dan mampu mandiri dengan berwirausaha.

Foto: RGI

“RGI telah memberikan saya skill yang sangat bermanfaat, sehingga saya bisa mewujudkan cita-cita saya. Saya juga ingin memberikan sesuatu kepada RGI agar bisa bermanfaat untuk orang lain”, ujar Wiwid.

Seolah tak mudah puas dengan apa yang ia raih saat ini, ternyata Wiwid masih menyimpan mimpi yang lain. Ia ingin sekali melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi idamannya yang berada di negeri kanguru.

“Sekarang saya sedang fokus mengejar mimpi saya selanjutnya, kuliah di Royal Melbourne Institute of Technology”, tutup Wiwid.*

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya