Mendag: Permintaan Bahan Pokok Selama Ramadan Melonjak 30 Persen

Mendag Enggartiasto Lukita kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) guna memastikan ketersediaan kebutuhan pokok stok selama ramadan

oleh Septian Deny diperbarui 09 Jun 2017, 11:15 WIB
Mendag Enggartiasto Lukita di dampingi Yenny Wahid menujukan harga cabai pada acara kick off pasar murah di Kawasan SCBD, Jakarta (14/1). Acara ini digelar dalam rangka jelang perayaan imlek. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) guna memastikan ketersediaan kebutuhan pokok stok selama Ramadan. Kali ini, Enggar melakukan sidak ritel grosir, Indogrosir, di Tangerang, Banten.

Di sela-sela tinjauannya, dia mengungkapkan, selama bulan puasa seperti saat ini biasanya terjadi lonjakan permintaan kebutuhan pokok mencapai 30 persen dibandingkan normal. Oleh sebab itu penting bagi pemerintah untuk memastikan stok kebutuhan pokok mencukupi.

"Jadi ada dua hal yang kita atau saya ingin dapatkan, yang pertama adalah ketersediaan stok itu sendiri Karena rata-rata menjelang atau di dalam bulan suci Ramadan ini demand-nya meningkat sekitar 20 persen-30 persen," ujar dia di Indogrosir, Tangerang, Jumat (9/6/2017).

Selain soal stok, Enggar juga ingin memastikan jika kebijakannya terkait penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) bagi sejumlah bahan kebutuhan pokok seperti minyak goreng dan gula pasir benar-benar dijalankan oleh ritel seperti Indogrosir.

"Saya juga ingin memastikan apakah yang program pemerintah atau permintaan pemerintah mengenai gula minyak goreng dengan ke pasar sederhana itu yang tersedia dalam jumlah yang memadai yang cukup dan ternyata itu ada," jelas dia.

Enggar juga meminta Indogrosir untuk terus memberikan harga yang murah kepada konsumennya. Karena selama ini yang banyak berbelanja di Indogrosir merupakan pemilik warung kelontong.

"Dan Indogrosir ini dia menyuplai barang-barang yang menjadi kebutuhan, juga supply kepada warung-warung," tandas dia.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya