Liputan6.com, Singapura - Posisi Hewlett-Packard (HP) di segmen printer A4, khususnya produk printer ink jet dan laser jet, belum tergoyahkan. Hingga kini, perusahaan multinasional asal Amerika Serikat itu menempati posisi pertama dunia dengan menguasai pangsa pasar global lebih dari 30 persen dari potensi bisnis yang mencapai US$ 55 miliar.
Kondisi berbeda dialami HP di segmen pasar printer A3. HP nyatanya hanya menguasai kurang dari 5 persen pasar printer global.
Untuk merebut potensi pasar tersebut, HP sepakat mengakuisisi lini bisnis printer Samsung senilai US$ 1,05 miliar atau setara Rp 13,96 triliun pada September 2016.
Baca Juga
Advertisement
Nilai akuisisi itu diklaim HP sebagai akuisisi terbesar sepanjang sejarah mereka. General Manager Printing Systems HP Asia Pacific and Japan, Ng Tian-Chong menjelaskan pihaknya optimistis bisa mengekspansi pasar A3 mereka dengan memadukan kekuatan teknologi mesin printer Samsung dan inovasi teknologi printer HP.
"Kami percaya, dengan kombinasi antara keahlian, branding, channel yang luas milik HP, serta teknologi yang didapat dari akuisisi Samsung, kami bisa menjadi pemimpin pasar di segmen A3. Karena masih banyak peluang bagi kami untuk naik dari single digit ke double digit," kata Tian-Chong dalam pertemuan bersama sejumlah media di Singapura, Selasa (6/6/2017).
Ia menyatakan, proses akuisisi ditargetkan selesai pada September 2017. Setelah akuisisi resmi, HP menyatakan bakal tetap mempertahankan seluruh produk Samsung baik A3 maupun A4 di pasaran. Setidaknya hingga dua tahun mendatang.
"Tetap akan ada HP A4 dan A3, dan juga Samsung A4 dan A3. Hal itu agar konsumen tidak bingung dengan akuisisi yang kami lakukan," kata Tian-Chong lagi.
Sejalan dengan itu, pihaknya bakal mengembangkan generasi berikutnya dari seluruh segmen printer, terutama jenis PageWide.
Printer besutan HP berikutnya itu diyakini tidak hanya akan memiliki teknologi mesin Samsung yang mumpuni, tetapi juga memiliki tiga keunggulan lain yakni, keamanan, kualitas cetak terbaik dengan ongkos terendah, serta fitur pintar.
"Kami juga membangun layanan penjualan spesial. Ada sekitar 150 channels penjualan HP di seluruh dunia, termasuk di Asia," pungkas Tian-Chong.
(Dinny Mutiah)