Liputan6.com, Madrid - Sergio Ramos dan Gerard Pique adalah dua pemain ternama Spanyol. Bukan hanya kehebatannya di lapangan, berkat dua pemain itu, persaingan sengit Barcelona dan Real Madrid kian melambung.
Musim 2016/17 perseteruan mereka semakin meningkat saat Pique menuduh wasit menunjukkan keberpihaknnya terhadap Real Madrid, seperti dalam kemenangan atas Bayern Muenchen di perempat final Liga Champions.
Baca Juga
Advertisement
Tudingan Pique soal wasit dibalas Ramos terkait kemenangan Barcelona atas Paris-Saint Germain di babak 16 besar. Barca melakukan comeback menakjubkan di Camp Nou, tapi dinilai menerima beberapa "bantuan" dari wasit.
"Tidak ada yang baru, saya tidak heran," balas Ramos. "Dia harus mundur dan melihat kembali permainan PSG dan melihat apakah dia memikirkan hal yang sama tentang wasit."
Sejak saat itu, Ramos telibat perselisihan dengan Pique, termasuk di laga El Clasico April lalu. Terakhir kali mereka saling sindir adalah saat Ramos meneriakkan, "Pique, Anda b ****, beri hormat pada juara," setelah Real Madrid memenangkan La Liga.
Semua tanda itu, menunjukkan bahwa Pique dan Ramos sudah saling membenci. Dan ini akan membuat kedunya bersikap canggung ketika bermain bersama untuk tim nasional Spanyol.
Saling Hormat
Namun, belum lama ini Pique telah memberi wawasan tentang apa yang terjadi saat dia dan Ramos bertemu untuk tugas internasional. Piqure juga menceritakan bagaimana mereka memperlakukan satu sama lain.
Menurut bek tengah Barcelona itu, tidak ada yang lain selain rasa hormat antara dia dan Ramos untuk Spanyol. Dan, mereka benar-benar tumbuh lebih dekat saat mereka bermain bersama.
"Masing-masing membela dirinya sendiri, kita adalah orang-orang yang bertindak dengan banyak kemarahan dan itu berarti bentrokan, tapi selalu berangkat dari rasa hormat," kata Pique.
"Sergio dan saya tahu hubungan kami, saling hormat dan sangat ramah," kata Pique.
Advertisement