Liputan6.com, South Lake Tahoe - Jaycee Dugard yang kala itu berusia 11 tahun, diculik di depan rumahnya di South Lake Tahoe, California, pada 10 Juni 1991. Ayah tiri Jaycee, Carl Probyn, melihat peristiwa itu dari garasi rumahnya dan berusaha mengejar mobil penculik dengan menggunakan sepeda.
Probyn segera menghubungi pihak berwenang setempat yang dibantu FBI untuk mencari Jaycee. Pencarian tersebut melibatkan anjing, pesawat dan ratusan aparat keamanan. Namun Jaycee tak kunjung ditemukan.
Advertisement
Dilansir Biography, Jayce dikurung di sebuah studio rekaman oleh penculiknya, Phillip Garrido, dan istrinya, Nancy Garrido, di halaman belakang rumah mereka yang berlokasi di Antioch, California -- 170 km dari rumah Jayce.
Jayce yang diganti namanya oleh Garrido menjadi 'Allissa', mengalami kekerasan seksual berulang kali. Pada usia 14 tahun, Jaycee melahirkan anak pertama yang berjenis kelamin perempuan. Tiga tahun kemudian, yakni pada 17 tahun, dia melahirkan anak perempuan keduanya.
Jaycee menghabiskan lebih dari 18 tahun di halaman belakang rumah Garrido, yang memberinya banyak kebohongan dan melarang kontaknya dengan dunia luar. Selama itu, ia sering menulis di jurnal, mendokumentasikan perasaan depresi, ketakutan, kesepian dan perasaan 'tidak dicintai'.
Bertahun-tahun tak berinteraksi dengan dunia luar, Jaycee bahkan menghargai setiap adanya interaksi, termasuk dari penculiknya. Dengan semua cerita bohong yang ia terima selama bertahun-tahun, Jaycee bahkan tak yakin apakah ia memiliki seseorang yang mau menerimanya jika dirinya berhasil kabur.
Diketahuinya lokasi dikurungnya Jaycee selama 18 tahun berawal pada 24 Agustus 2009. Saat itu Phillip Garrido mengunjungi kampus UC Berkeley bersama kedua putri yang dilahirkan Jaycee untuk menanyakan tentang perhelatan acara keagamaan.
Curiga akan perilakunya, petugas pun melakukan pemeriksaan latar belakang. Mereka kemudian mengungkap bahwa Garrido merupakan orang yang dibebaskan secara bersyarat atas kasus penculikan dan pemerkosaan.
Pada tanggal 26 Agustus, Garrido menghadiri sebuah pertemuan pembebasan bersyarat dengan Nancy, Jaycee dan anak perempuan mereka. Garrido bersikeras bahwa Jaycee dan gadis-gadis itu adalah sanak keluarga. Jaycee yang menyebut dirinya 'Allissa' pada awalnya menyembunyikan identitasnya.
Akhirnya Garrido tak kuasa menahan kebohongannya dan mengaku melakukan kejahatannya. Phillip dan Nancy Garrido dikenai tuduhan 29 kejahatan.
Pada tanggal 26 Agustus 2009, lebih dari 18 tahun setelah dia diculik, Jaycee Dugard dipertemukan kembali dengan ibunya, Terry Probyn, di South Lake Tahoe, California.
Pada bulan Juli 2011, Jaycee menerbitkan sebuah memoar tentang masa yang dihabiskannya bersama Garridos, A Stolen Life. Pada Juli 2016, Jaycee menerbitkan kelanjutan memoarnya, Freedom: My Book of Firsts, yang menggambarkan pengalamannya setelah bertahun-tahun ditawan.
Selain penculikan Jaycee Dugard, pada 10 Juni 1967 kericuhan dan pertempuran di Timur Tengah akhirnya usai setelah Israel mematuhi perintah gencatan senjata dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan mencegah tentaranya masuk ke Suriah.
Selama enam hari Tentara Israel diketahui telah melakukan pelebaran wilayah di sejumlah bagian Timur Tengah, termasuk ke kota suci tiga agama, Yerusalem. Tindakan tersebut menuai kecaman dunia luas karena Israel menggunakan agresi militer demi memperlebar wilayah negaranya.
Di tanggal yang sama pada 1991, 14.500 personel di Pangkalan Udara Clark, Filipina, dievakuasi sebagai antisipasi erupsi Gunung Pinatubo. Beberapa hari kemudian, erupsi tersebut menewaskan ratusan orang dan mengirimkan berton-ton abu dan sulfur dioksida ke atmosfer.