Korban Perampokan Maut Daan Mogot Disemayamkan di Pluit Hari ini

Tangis keluarga dan kerabat pecah saat jasad Davidson Tantono dimasukkan ke dalam ambulans.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 10 Jun 2017, 07:04 WIB
Ilustrasi perampokan bermotor (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Keluarga korban tewas perampokan sadis Davidson Tantono di SPBU di Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, mendatangi RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat 9 Juni 2017 malam. Tak hanya keluarga, rekan dan sahabat korban juga turut hadir di depan ruang Forensik RS Polri.

Raut wajah sedih dan tangis tiada henti keluarga dan kerabat memecah sepi ruang pemulasaran. Mereka pun saling menguatkan satu sama lain. Kedatangan mereka tidak lain untuk menjemput jenazah pria berusia 30 tahun itu.

"Yang sabar, kuat ya, tabah ya," kata kerabat di lokasi.

Sang istri, Melina Dewi pun terkulai lemas saat jenazah sang suami dibawa keluar dari ruang autopsi untuk dibawa ke ambulans. Tangis keluarga dan kerabat pun kembali pecah saat jasad bapak satu anak itu dimasukkan ke dalam ambulans.

Keluarga menyebut, jenazah akan disemayamkan di rumah duka Heaven Funeral Home di Pluit, Jakarta Utara, sebelum dimakamkan.

"Ini mau dibawa disemayamkan dulu di Pluit," kata Ardi, seorang kerabat korban.

Davidson tewas dengan luka tembak di bagian kepala. Pimpinan sebuah koperasi itu ditembak saat berupaya mempertahankan uang ratusan juta yang awalnya diletakkan di kursi pengemudi mobil. Aksi tarik-menarik pun terjadi dengan pelaku yang ternyata membawa senjata api.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Andi Adnan mengatakan, dari keterangan saksi-saksi, saat itu mobil Toyota Innova hitam korban sedang parkir untuk mengisi angin di SPBU di Daan Mogot, sekitar pukul 13.30 WIB. Kuat dugaan korban sudah dibuntuti oleh empat pelaku sejak pengambilan uang.

"Belum tahu (uang untuk apa). Informasi dari karyawannya buat kasih ke nasabah. Kata karyawannya. Sementara ya dugaannya perampokan," kata AKBP Andi.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, korban ditembak perampok usai mengambil uang tunai di sebuah bank yang berada tak jauh dari lokasi penembakan.

"Korban kemudian ke SPBU bermaksud isi angin, bukan isi bensin," kata Argo di Markas Polda Metro Jaya, Jumat 9 Juni 2017.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya