Sisi Kelam Kebiasaan Makan Pengangguran di Korea Selatan

Korea Selatan, negeri ginseng yang terkenal dengan film-filmnya tentang cinta ternyata menyimpan sisi kelam.

oleh Karmin Winarta diperbarui 10 Jun 2017, 14:44 WIB
Foto:Nextshark

Liputan6.com, Jakarta Korea Selatan, negeri ginseng yang terkenal dengan film-filmnya tentang cinta ternyata menyimpan sisi kelam. Seperti di kota-kota besar dunia, pengangguran adalah salah satu masalah perkotaan yang susah diselesaikan.

Para pengangguran ini jika tak tertangani akan menjadi masalah sosial yang bisa membahayakan. Untuk bisa bertahan hidup, para pengangguran di Korea Selatan melakukan cara-cara ekstrem.

Mereka hanya makan sehari sekali dengan porsi yang sangat minimal. Hal ini terungkap dalam sebuah survei yang diadakan oleh dua situs kerja Korea Selatan: JobKorea dan Albamon.

Dari survey tersebut, terungkap sebanyak 1.147 orang pencari kerja berusia 25 sampai 30 mengungkap kebiasaan makan mereka.

Foto:Nextshark

Seperti dilansir nextshark, sebanyak 83,1% responden melewatkan makan siang, atau tidak makan sama sekali. Sementara 16,6% responden hanya makan sekali dalam sehari.

Sebanyak 43% responden yang tidak makan 3 kali sehari beralasan karena faktor ekonomi. Karena sekali makan di Korea Selatan rata-rata 40 sampai 50 ribu rupiah. 

Beberapa responden menyatakan, mereka tidak makan karena tidak ada nafsu makan.

Data statistik pemerintah Korea Selatan menyebutkan angka pengangguran di negeri itu melebihi ambang batas 12 % selama tahun ini. Usia para pengangguran itu antara 15 sampai 29 tahun.

Jadi, bagi para pekerja, jangan pernah mengeluhkan pekerjaan lagi, karena di luar sana ada banyak orang yang sedang bertarung untuk memperoleh pekerjaan.*

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya