Liputan6.com, Cleveland - Pertahanan tangguh Golden State Warriors tak terlihat pada pertandingan keempat Final NBA 2017. Warriors pun harus menerima kekalahan dari Cleveland Cavaliers 116-137 pada gim keempat di Quicken Loans Arena, Sabtu (20/6/2017) pagi WIB.
Namun, kekalahan itu tidak membuat para pemain Warriors sulit tidur. Warriors saat ini masih unggul 3-1 atas Cavaliers di final NBA 2017.
Baca Juga
Advertisement
Guard Warriors, Stephen Curry percaya kemampuan timnya untuk menebus kekalahan di gim keempat. Kesempurnaan sejak babak playoff NBA musim ini memang ternoda usai kalah dari Cavaliers.
Di gim kelima final NBA 2017, Warriors berpeluang mengakhiri seri final playoff melawan Cleveland Cavaliers untuk merayakan gelar juara NBA kedua kali dalam tiga musim terakhir. Tapi, Curry juga berusaha rendah hati.
Curry, salah satu shooter terbaik dalam sejarah NBA, mengalami pertandingan terburuk dalam Final NBA setelah mencetak 14 poin, hasil 4 dari total 13 lemparan yang dilepaskan.
"Hanya salah satu pertandingan. Tak akan berlebihan menanggapinya. Tegasnya saya bisa bermain lebih baik dan ingin bermain lebih baik serta akan bermain lebih baik," kata Curry, seperti dikutip Reuters.
Curry berpeluang kembali ke puncak penampilannya, Senin malam waktu AS atau Selasa pagi WIB pekan depan, ketika final berformat best-of-seven itu pindah lagi ke Oakland pada saat Warriors masih memimpin 3-1.
Kekalahan pada Game 4 Final NBA itu adalah kekalahan pertama yang diderita Warriors dalam dua bulan terakhir, namun masih memimpin 3-1 atas Cleveland dalam Final NBA Final.
Bergabungnya Kevin Durant membuat Warriors lebih tangguh dibandingkan dengan tahun lalu ketika mereka akhirnya dikalahkan Cavs dengan tujuh game pada Final NBA. "Ini tim yang berbeda, bung," kata Curry.