Jupe Meninggal, Jadi Momen Galakkan Pencegahan Kanker Serviks

Di tengah duka yang menyelimuti, kondisi ini bisa menjadi momen menggalakan pentingnya pencegahan kanker serviks pada wanita Indonesia.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 11 Jun 2017, 14:30 WIB
Julia Perez [foto: instagram/juliaperrezz]

Liputan6.com, Jakarta Kematian selebritas Jupe (Julia Perez) akibat kanker serviks kini tengah menjadi sorotan masyarakat. Di tengah duka yang menyelimuti, kondisi ini bisa menjadi momen untuk menggalakkan pentingnya pencegahan kanker serviks pada wanita Indonesia. 

"Perempuan Indonesia saat ini sedang dalam situasi genting terkena kanker serviks. Oleh karena itu pencegahan dan deteksi dini melalui skrining dan vaksinasi lebih baik dilakukan sejak dini daripada pengobatan," kata inisiator program Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS) Prof. Dr. dr. Andrijono, SpOG (K) seperti rilis yang diterima Health-Liputan6.com, Minggu (11/6/2017).

Di Indonesia, kanker serviks merupakan salah satu kanker penyebab kematian paling banyak ketiga. Paling tidak ada satu wanita Indonesia meninggal setiap jam karena kanker serviks seperti mengutip data GLOBOCAN yang dirilis WHO/ICO Information Centre on HPV and Cervical Cancer 2012.

Salah satu langkah pencegahan yang bisa dilakukan wanita adalah dengan tes IVA, papsmear, tes HPV DNA. Ketiga tes tersebut bisa dilakukan rutin bagi wanita yang sudah menikah atau aktif secara seksual.

Selain itu, salah satu pencegahan kanker serviks dengan pemberian vaksin HPV. Saat ini program pemberian vaksin ini baru di DKI Jakarta dan segera menyusul Yogyakarta, Surabaya, dan Manado. Jika program vaksin HPV ini digelar secara nasional, tentu bisa mencegah timbulnya banyak korban kanker serviks lainnya.

"Kematian Jupe ini sangat bisa jadi momentum mendorong program nasional vaksin HPV sebagai salah satu cara paling efektif mencegah kanker serviks," kata Andrijono.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya