Panitia Janjikan Kemeriahan Indonesia Open 2017

Meski digelar di bulan Ramadan, panitia optimistis animo penonton Indonesia Open tidak akan berkurang.

oleh Risa Kosasih diperbarui 11 Jun 2017, 19:20 WIB
Para Atlet Bulutangkis Indonesia Indonesia Open 2017 dari China, Thaliand, Taiwan dan Amerika Serikat berfoto usai mengikuti sesi press conference di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (11/6/2017). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia Open 2017 akan segera digelar pada Senin (12/6/2017) besok di Plenary Hall, Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan. Sebanyak 310 pebulutangkis dari 21 negara bakal saling memperebutkan total hadiah 1 juta Dollar AS atau lebih dari Rp 13,5 miliar.

Dalam jumpa pers di Hotel Sultan, Sekjen PBSI Achmad Budiharto menyampaikan kesiapan tuan rumah dalam menghelat Indonesia Open. Panitia pelaksana dikatakan Budi telah merampungkan persiapan untuk menyukseskan event tahunan tersebut.

"Hingga saat ini persiapan sudah hampir selesai. Beberapa atlet sudah melakukan ujicoba lapangan dan semoga Indonesia Open tetap semarak dan tetap jadi yang terbaik di dunia dari segi penyelenggaraan," kata Budi.

Meski digelar di bulan Ramadan, panitia optimistis amino penonton tidak akan berkurang. Hal ini dibuktikan dengan tingginya pemesanan tiket online untuk menyaksikan aksi pebulutangkis tanah air bertanding.

"Insya Allah ini yang pertama dan terakhir di bulan Ramadan. Karena BWF sudah tidak bisa menggeser jadwalnya lagi saat dilobi," ucap Budi.

"Kami tidak khawatir soal animo karena tiket online saja sudah sold out. Tapi kami tetap menyediakan pembelian langsung di venue," katanya.


Pembagian Takjil

Panitia pelaksana Indonesia Open akan membagikan makanan berbuka puasa untuk penonton yang hadir di JCC. Meski jumlahnya terbatas, Sekjen PBSI Achmad Budiharto menyampaikan jadwal pertandingan bakal bersahabat untuk umat muslim termasuk perangkat pertandingan.

"Para petugas seperti wasit kan tidak semua berpuasa. Apalagi yang dari luar negeri. Jadi hal ini sudah kami atasi jika mereka ingin salat dan buka puasa," kata Budi.

"Audiens juga akan kami sediakan takjil untuk berbuka. Meski terbatas tapi 50 persen dari kapasitas venue bisa menikmati," tuturnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya