Gagal di MotoGP Catalunya, Rossi: Ini Menyedihkan

Rossi merasa sangat sedih dengan hasil balapan di MotoGP Catalunya.

oleh Defri Saefullah diperbarui 12 Jun 2017, 08:36 WIB
Rossi tak berdaya hanya merebut posisi 8 di MotoGP Catalunya

Liputan6.com, Barcelona - Valentino Rossi menggambarkan kegagalanya di MotoGP Catalunya sebagai sesuatu yang sangat menyedihkan. Soalnya, dia tak bisa berbuat banyak dan harus puas rebut posisi 8.

Meski handal dalam mengatasi grip rendah pada ban, tapi Rossi kali ini mati kutu. Menghadapi 25 lap di Sirkuit Barcelona tanpa traksi di ban belakang, Rossi tak berdaya.

Menurut Rossi, masalah yang dihadapinya di Catalunya sama dengan yang dihadapinya saat membalap di Jerez. Kala itu, aspal di sirkuit sangat tua dan lembek. Sedangkan suhu aspal saat itu mencapai 50 derajat.

Dengan cuaca panas menyengat, motor yamaha M1 yang dikendarai Rossi jadi understeer atau sulit membelok. Itu, kata Rossi, meningkatkan rasa stress saat balapan.

"Jadi kami sangat sangat sedih akhir pekan ini, soal hasil soal balapan," kata Rossi yang terpaut 20 detik dari Andrea Dovizioso yang memenangi MotoGP Catalunya seperti dikutip crash.

"Agak aneh, dua balapan dimana bisa saya menangkan tahun lalu justru menjadi balapan terburuk tahun ini. Jadi, kami khawatir sepanjang pekan dan coba beberapa hal berbeda. Sialnya, kami kurang cepat," ujar Rossi, menambahkan.


Banyak Masalah

Valentino Rossi menyatakan harus mengantongi modal signifikan untuk menghadapi sesi kualifikasi MotoGP Catalunya, Sabtu (10/6/2017). (EPA/Andreau Dalmau)

Rossi menggambarkan kondisi motornya di Catalunya dibebani banyak masalah. Setelah understeer,ban belakang menjadi tidak bersahabat.

"Setelah itu kami mengalami masalah dengan traksi di ban belakang, utamanya bagian kanan. Setelah 10 lap saya, saya sudah bermasalah dan pelankan motor," katanya.

"Saya mencoba segalanya, tapi sulit keluar dari tikunan dengan cepat. Saya selalu kesulitan, lebih atau kurang. Jadi buat besok, kami harus dapatkan sesuatu yang tidak terdapat di motor 2016," ucapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya