Sehari Mengelilingi Mui Ne, Kota Pantai nan Cantik di Vietnam

Mui Ne merupakan kota kecil yang berada di pinggir Laut China Selatan yang berjarak sekitar 200 km dari ibu kota Vietnam.

oleh Ana Fauziyah diperbarui 12 Jun 2017, 13:12 WIB
Mui Ne merupakan kota kecil yang berada di pinggir Laut China Selatan yang berjarak sekitar 200 km dari ibu kota Vietnam. Foto: Ana Fauziyah/ Liputan6.com.

Liputan6.com, Vietnam Liburan ke Vietnam tidak lengkap jika tidak mengunjungi Mui Ne. Mui Ne merupakan kota kecil yang berada di pinggir Laut China Selatan dan berjarak sekitar 200 km dari ibu kota Vietnam, Ho Chi Minh City. Kota pantai di bagian tenggara Vietnam ini semakin populer sebagai tujuan wisata bagi para turis. Selain karena pemandangan pantainya yang cantik, Mui Ne memiliki daya tarik tersendiri yaitu padang pasir yang terbentang luas. Anda tidak perlu jauh-jauh pergi ke negara-negara Arab untuk menikmati padang pasir. Bahkan mengunjungi Mui Ne bisa memberikan sensasi pengalaman dobel karena bentangan alamnya sangat kontras, satu sisi kota ini diapit oleh pantai dan lautan sementara satu sisinya berupa bukit-bukit dan padang pasir.

Untuk mencapai Mui Ne, Anda bisa menggunakan travel bus dari Ho Chi Minh City. Tiket bus bisa dibeli di hotel tempat Anda menginap dengan biaya VND 250 ribu atau sekitar Rp 150 ribu. Lama perjalanan dari Ho Chi Minh City ke Mui Ne sekitar 5 jam. Ada dua cara untuk mengelilingi kota cantik ini. Pertama, Anda bisa mengikuti jeep tour dengan biaya sekitar USD 25 per 5 jam sudah termasuk sopir. Biasanya penyelenggara paket jeep tour sudah bekerjasama dengan pihak hotel, jadi jika Anda ingin mengikuti jeep tour Anda tinggal berhubungan dengan pihak hotel tempat Anda menginap.

Cara kedua dan ini lebih direkomendasikan, Anda bisa menyewa sepeda motor. Biasanya setiap hotel pasti menyediakan sepeda motor sewaan dengan tarif sekitar VND 150 ribu atau sekitar Rp 90 ribu per hari sudah termasuk bensin 1 liter. Cara ini lebih murah dan lebih memberi kesempatan untuk mengeksplor Mui Ne sepuas-puasnya.

Petualangan mengelilingi Mui Ne bisa dilakukan dalam sehari. Mulailah saat pagi-pagi sekali jika ingin menikmati pemandangan matahari terbit. Kebanyakan hotel dan resort di Mui Ne dibangun di tepi pantai, Anda tinggal melangkahkan kaki keluar kamar dan menikmati indahnya matahari terbit. Anda juga bisa mengunjungi desa nelayan dan menyaksikan aktivitas jual beli ikan.

Foto dok. Liputan6.com


Puas menikmati sinar matahari dan mengunjungi desa nelayan, lanjutkan menuju ke Red Sand Dunes yang merupakan padang pasir dengan butiran pasir berwarna merah. Red Sand Dunes bejarak sekitar 5 kilometer dari pasar tradisional Mui Ne. Wisatawan yang mengunjungi Red Sand Dunes tidak dikenai biaya. Pemandangan di sini sangat unik karena di antara bentangan pasir berwarna kemerahan, di kejauhan Anda bisa menyaksikan pantai dan birunya air laut. Di sini Anda juga bisa bermain seluncur pasir dengan menyewa papan seluncur.

Foto dok. Liputan6.com


Puas bermain pasir di Red Sand Dunes, saatnya melanjutkan petualangan menuju padang pasir yang lebih indah lagi yaitu White Sand Dunes. Berbeda dengan Red Sand Dunes yang pasirnya berwarna kemerahan, pasir di White Sand Dunes benar-benar berwarna putih bersih dan lembut. Lokasinya berjarak sekitar 25 kilometer dari Red Sand Dunes.

Dengan tiket masuk seharga VND 15 ribu atau sekitar Rp 9 ribu, White Sand Dunes benar-benar menawarkan sensasi berada di padang pasir sesungguhnya. Padang pasirnya membentuk gundukan-gundukan dan bentangan pasirnya yang membentuk pola cantik sebab tiupan angin, tempat ini benar-benar lokasi yang cantik untuk berfoto. Tidak hanya itu, di sana juga terdapat telaga dengan air berwarna biru yang pinggirnya ditumbuhi teratai. Anda juga bisa menyewa jeep dan mengelilingi padang pasirnya yang luas.

Foto dok. Liputan6.com


Sore hari setelah pulang dari White Sand Dunes menuju Mui Ne, arahkan kaki ke Fairy Stream yang berada di pusat kota Mui Ne. Fairy Stream merupakan sebuah aliran sungai kecil namun di kanan kirinya terdapat tebing pasir dengan paduan warna merah dan putih membentuk formasi yang sangat indah. Untuk masuk ke Fairy Stream, wisatawan tidak dipungut biaya. Sensasi menyusuri sungai dengan pemandangan tebing pasir warna-warni dipadu dengan hijaunya pepohonan dan semilir angin sungguh menyenangkan.

Foto dok. Liputan6.com


Pulang dari Fairy Stream, jangan lupakan untuk berwisata kuliner di kawasan Boke yang berada di jalan Nguyen Dinh Chieu. Di sepanjang kawasan ini, terdapat jajaran rumah makan yang menyajikan sea food segar. Uniknya, Anda bisa memilih udang, cumi, kerang, dan makanan laut lain yang masih mentah dan segar untuk dimasak oleh koki.

Rumah makan di kawasan Boke makin semarak saat malam hari. Turis dan pengunjung banyak berdatangan untuk merasakan masakan sea food segar ala Vietnam, tentunya dengan harga yang agak miring karena diperoleh langsung dari nelayan Mui Ne. Dengan perut kenyang, Anda bisa kembali ke hotel dan mengakhiri petualangan sehari menyusuri Mui Ne yang cantik dan eksotis.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya