Bunga Luar Daerah Tak Boleh Ikut Festival Bunga Tomohon

Bunga untuk Festival Bunga Tomohon disinyalir kebanyakan dari luar daerah.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 12 Jun 2017, 14:30 WIB
Sudah rahasia umum, bunga yang digunakan untuk memeriahkan Festival Bunga Tomohon kebanyakan didatangkan dari luar daerah. (Liputan6.com/Yoseph Ikanubun)

Liputan6.com, Tomohon - Festival Bunga Tomohon atau Tomohon Internasional Flower Festival (TIFF) akan dihelat pada Agustus 2017 mendatang. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kegiatan itu membutuhkan ratusan ribu kuntum bunga.

Sejumlah kalangan mensinyalir, bunga itu bukan berasal dari petani di Kota Tomohon tapi justru didatangkan dari luar daerah.

"Sebenarnya kita bisa melihat secara kasat mata berapa banyak petani yang menanam bunga, lalu berapa banyak yang dihasilkan, dibandingkan dengan kebutuhan kuntum bunga saat TIFF," tutur Junaidi Taroreh, warga Kecamatan Tomohon Tengah, Senin (12/6/2017).

"Sudah menjadi rahasia umum bahwa tahun-tahun sebelumnya bunga itu didatangkan dari Jawa Barat." 

Jika hal itu yang terus terjadi, kata dia, pelaksanaan Festival Bunga Tomohon itu tidak akan menguntungkan petani Tomohon. Pihak yang diuntungkan adalah para pedagang bunga dan produsen bunga dari luar daerah.

"Lantas event internasional seperti TIFF itu apa keuntungannya bagi petani Tomohon," ucapnya.

Terkait hal ini, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Tomohon, Vonny Pontoh menegaskan, petani bunga dan pelaku usaha dilarang mendatangkan bunga dari luar daerah untuk digunakan di TIFF.

"Ini sesuai dengan kesepakatan bersama," ujar Vonny.

Dia mengatakan, harga bunga berkisar Rp 2.500 hingga Rp 3.500 sesuai mutu, dan ukuran bunga yang dijual kelompok tani dan pelaku usaha. Dalam rangka menyambut TIFF yang sudah merupakan kalender pariwisata tahunan, Dinas Pertanian dan Perikanan akan menyediakan bunga Krisan dan Aster.

"Akhir April atau awal Mei lalu, ada 25 kelompok tani dan 12 pelaku usaha telah melakukan penanaman bunga Krisan dan Aster," kata dia.

Vonny menjelaskan, bunga krisan yang ditanam adalah krisan kulo (putih) dan riri (kuning) merupakan produk Kota Tomohon.  "Kami telah melakukan pendataan kebutuhan bunga sesuai data tahun 2016. Kebutuhan bunga krisan 240 ribu tangkai dan bunga aster 60 ribu tangkai yang akan digunakan untuk 30 float," ungkap Vonny.

Dia memprediksi, kebutuhan bunga untuk TIFF dan produksi para petani seimbang sehingga tak perlu lagi didatangkan dari luar daerah.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya