Liputan6.com, California - Bicara soal persaingan smartwatch, Apple Watch bisa jadi salah satu jagoannya. Pada gelaran Worldwide Developer Conference (WWDC 2017) yang diadakan beberapa waktu lalu, Apple mengklaim smartwatch-nya ini paling laris di dunia.
Klaim Apple, pada kenyataannya, berbanding terbalik dengan kondisi pasar smartwatch yang sebenarnya. Pasalnya, smartwatch besutan Xiaomi justru menaklukkan Apple Watch. Para analis menilai, Apple Watch hanya laris di negara asalnya sendiri, Amerika Serikat (AS).
Pada laporan kuartal pertama 2017 yang dirilis IDC, Xiaomi mampu mengapalkan 3,6 juta smartwatch ke seluruh dunia. Memang, jumlah ini agak menurun dibandingkan kuartal keempat 2016, yang pada saat itu Xiaomi bisa mengirimkan 5,2 juta smartwatch. Demikian Tekno Liputan6.com kutip via Bloomberg, Senin (12/6/2017).
Baca Juga
Advertisement
Meski begitu, Xiaomi bisa mengalahkan posisi Fitbit yang sempat dinobatkan sebagai raja smartwatch di dunia. Fitbit sendiri saat itu menguasai pangsa pasar smartwatch di dunia sebesar 14,7 persen.
Kini, Fitbit turun ke peringkat ketiga. Vendor smartwatch yang bermarkas di San Francisco itu bahkan cuma dapat mengapalkan 3 juta perangkat dengan pangsa pasar 12,3 persen.
Pencapaian ini jelas berbeda dengan kuartal keempat 2016, di mana Fitbit bisa mengapalkan 6,5 juta perangkat ke seluruh dunia.
Sementara, Apple menduduki peringkat kedua. Walau demikian, penjualannya sedikit merangkak naik dari peringkat ketiga pada kuartal keempat 2016. Selama kuartal pertama 2017, Apple cuma bisa mengapalkan setidaknya kurang dari 3,5 juta unit. Pangsa pasarnya hanya 14,6 persen.
Apple juga mengalami penurunan dari kuartal sebelumnya. Padahal, selama periode Oktober-Desember 2016, perusahaan yang bermarkas di Cupertino, Amerika Serikat (AS) ini bisa mengirimkan 4,6 juta Apple Watch ke seluruh dunia.
Peringkat keempat diduduki oleh Samsung dengan capaian pengapalan 1,4 juta perangkat dan pangsa pasar sebesar 5,5 persen. Peringkat kelima diduduki oleh Garmin dengan pangsa pasar 4,6 persen dan hanya mengapalkan 1,1 juta perangkat ke seluruh dunia.
(Jek/Isk)
