52 Titik Macet di Jalur Mudik Jawa Barat

Titik-titik macet di jalur mudik Jawa Barat diantisipasi dengan sistem kanalisasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Jun 2017, 17:00 WIB
Kemacetan lalu lintas mudik lebaran 2016

Liputan6.com, Bandung - Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat mencatat sekitar 52 titik kemacetan yang tersebar di jalur mudik di wilayah atau jalur utara, tengah, selatan Jawa Barat. Sekitar 17-an titik di utara, 18 titik di tengah, dan 17 titik macet di daerah selatan.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik, mengatakan titik kemacetan di wilayah utara Jawa Barat selama ini selalu terjadi setiap arus mudik dan balik lebaran berlangsung.

"Di utara itu ada di kawasan Simpang Jomin, Cikalong Purwakarta, lalu Sukamandi, Tegal Gubuk. Namun kemacetan di titik ini sudah kita antisipasi dengan sistem kanalisasi," katanya, Senin (12/6/2017), dilansir Antara.

Sementara untuk jalur tengah Jawa Barat, kata dia, titik kemacetan diprediksi ada di kawasan Jalur Puncak, Padalarang, Ciranjang.

Ia mengatakan untuk Puncak Bogor kemacetan ini kerap terjadi karena memang ini menjadi jalur lalu lintas pemudik dan tujuan wisata.

"Lalu masuk ke arah tengah ada Tanjung Sari itu ada pasar, pom bensin dan ada alun-alun. Titik kemacetan ini juga di tengah akan kita lakukan kanalisasi," kata dia.

Untuk jalur selatan Jawa Barat, Dedi melanjutkan, titik kemacetan terjadi di Jalur Limbangan, Leles, dan Gentong.

"Untuk wilayah Gentong kan ada pom bensin. Kita kanalisasi tidak boleh ada yang dari timur ke barat masuk ke pom bensin. Nanti juga di sana akan dipasang traffic cone," kata dia.

Dia mengatakan kemacetan yang kerap terjadi di Jawa Barat karena adanya pasar tumpah dan pertumbuhan kendaraan setiap tahun dengan jalan yang ada tidak berimbang.

"Pertumbuhan jalan di kita itu hanya 1,2 persen, sedangkan kenaikan jumlah pertumbuhan kendaraan bisa sampai 12 persen. Rasionya enggak sebanding," kata dia.


1.216 Personel Siaga

(Antara)

Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat menyiagakan 1.216 personel terkait pengamanan arus transportasi mudik dan balik Lebaran atau Idul Fitri 1438 Hijriah/2017.Para petugas itu dari provinsi dan kabupaten/kota. Mereka akan siaga dari H-7 h+7.

Para personel tersebut akan turut serta mengamankan arus mudik dan balik Lebaran dengan sandi Operasi Ramadnia 2017.

"Jadi ke-1.216 personel tersebut nantinya akan di sebar di sejumlah titik strategis di wilayah utara, selatan dan tengah Jawa Barat," kata dia.

Ia menuturkan para personel tersebut memiliki sejumlah tanggung jawab selama bertugas mengawal pelaksanaan arus mudik dan balik lebaran tahun ini.

"Para personel tersebut tentunya harus fokus pada pengawasan marka jalan, rambu portable atau petunjuk arah dan kesigapan mengamankan situasi di lapangan," kata dia.

Selain itu, para personel tersebut juga sudah dipersiapkan dengan metode rekayasa lalu lintas apabila di satu titik mudik terjadi kepadatan kendaraan.

"Tentunya untuk rekayasa lalu lintas dalam bentuk pengalihan arus sudah kita siapkan," katanya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya