Liputan6.com, Malang - Krisis Arema FC masih terus bergulir. Ini membuat sang pelatih Aji Santoso mulai menuai banyak tekanan dari para suporter untuk bisa memperbaiki atau keluar dari Singo Edan.
Semua catatan apiknya di pekan pra musim lalu tiba-tiba serasa hilang akibat kegagalannya di beberapa pekan terakhir Liga 1 Gojek Traveloka ini. Pelatih asli Malang ini mengaku siap pertaruhkan jawaban saat Arema melawan Bali United.
Baca Juga
Advertisement
Aji siap terus jalankan tugas jika menang akan terus lanjut bersama Arema, namun jika kalah ataupun seri akan mundur dari Arema.
"Saya siap mundur, jika Arema melawan Bali United tidak menang. Saya memahami tuntutan Aremania, " kata Aji.
Pertaruhan dengan resiko yang sangat besar telah diambil pelatih 47 tahun ini. Tetapi, Aji melakukan pertaruhan ini bukan tanpa pertimbangan.
Dia yakin akan kemampuan timnya yang sedang dalam perkembangan positif untuk melawan Bali United. Agenda timnas U-22 sudah selesai, begitu juga pemain yang tidak fit, diprediksi sudah jauh lebih baik.
"Melawan Perseru, pemain kami tidak komplit. Dengan pemain yang sama-sama tidak komplit, klub seperti Bali United juga kalah 1-3 di kandang. Sekarang pemain kami siap untuk turun, jadi banyak peluang kita bisa memperbaiki semua lini" ujar Aji.
Perbaikan Mental
Dengan kondisi yang ada sekarang, Aji menyampaikan jika timnya hanya perlu perbaikan mental saja. Arema FC disebutnya selalu siap secara fisik.
Tapi, hasil di beberapa laga terakhir ini yang membuat mereka down. Semoga dengan adanya beberapa hari melakukan recovery dan pemberian motivasi mampu mengangkat mental mereka.
"Sekarang di setiap usai latihan akan ada pembekalan tambahan berupa motivasi yang akan diberikan kepada semua pemain, ya semoga dengan adanya tambahan ini mampu meningkatkan mental pemain dan mampu kembali menang di setiap laga yang ada," ujarnya.
Advertisement
