Liputan6.com, Berlin - Media massa Jerman, Der Spiegel, melaporkan bahwa Cayenne V6 TDI melanggar ketentuan batas emisi berdasarkan tes yang dilakukan lembaga independen.
Melansir carscoops.com, Senin (12/6/2017), surat kabar itu mengatakan bahwa pihaknya yang langsung merekrut lembaga uji emisi independen bernama TUV Nord untuk memeriksa tingkat emisi SUV populer itu di bawah kondisi berkendara normal.
Baca Juga
Advertisement
Hasilnya, sebagaimana diutarakan kepala pengujian TUV NOrd, Helge Schmidt, Cayenne ini mengeluarkan emisi yang lebih besar ketimbang ambang batas normal yang ditetapkan pemerintah.
"Dengan nilai-nilai ini mobil tidak akan disetujui (untuk dijual) oleh pihak berwenang," ucap Schmidt.
Porshce langsung membantah laporan itu dengan mengatakan kalau hasil uji coba "tidak bisa dipahami". Mereka juga mengatakan kalau emisi itu banyak faktornya. Dari mulai beban mesin, kecepatan kendaraan saat dites, serta suhu mesin dan lingkungan sekitar.
Belum ada tanggapan dari otoritas Jerman sampai berita dari Der Spiegel diturunkan. Namun yang jelas, sebelumnya Cayenne model tahun 2013 sampai 2016 pernah ditarik karena kasus Dieselgate.
Untuk diketahui, Cayenne juga dijual di Indonesia. Menurut laman Porsche Indonesia, total ada 12 varian Cayenne yang dijajakan.