Sempat Tertekan, IHSG Akhirnya Ditutup Menguat ke 5.691,43

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (12/6/2017), IHSG naik 15,91 poin atau 0,28 persen ke level 5.691,43.

oleh Arthur Gideon diperbarui 12 Jun 2017, 16:16 WIB
Pada penutupan perdagangan saham, Senin (12/6/2017), IHSG naik 15,91 poin atau 0,28 persen ke level 5.691,43.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau di awal pekan ini. Di awal perdagangan, IHSG sempat tertekan, tetapi tak begilu lama kemudian mampu berbalik arah. 

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (12/6/2017), IHSG naik 15,91 poin atau 0,28 persen ke level 5.691,43. Indeks saham LQ45 naik 0,33 persen ke level 953,62. Seluruh indeks saham acuan berada di zona hijau.

Ada sebanyak 166 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 158 saham melemah dan menahan penguatan IHSG. Selain itu, 107 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 219.354 kali dengan volume perdagangan 6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham mencapai Rp 5,2 triliun. Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 124 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.291.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham pertambangan yang turun 0,71 persen dan konstruksi yang melemah 0,04 persen. Sektor saham aneka industri naik 0,85 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham perdagangan yang naik 0,64 persen dan sektor saham keuangan melonjak 0,48 persen.

Saham-saham yang catatkan top gainers antara lain saham YULE melonjak 33,87 persen ke level Rp 83 per saham, saham GSMF naik 25,25 persen ke level Rp 124 per saham, dan saham FIRE menanjak 24,67 persen ke level Rp 935 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham NELY turun 16,55 persen ke level Rp 121 per saham, saham DNAR merosot 15 persen ke level Rp 238 per saham, dan saham AKKU tergelincir 14,46 persen ke level Rp 71 per saham.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, pola pergerakan IHSG masih menunjukkan usaha meninggalkan level konsolidasi yang belum kunjung terealisasi.

Level support sedang diuji, dan level resistance belum dapat ditembus untuk kembali perkokoh pola kenaikan IHSG.

"Namun dengan terjaganya level support, memberikan gambaran kalau kondisi pergerakan IHSG masih berada batas aman. Hal ini juga ditunjang dari masa pembagian dividen dari beberapa emiten,," kata William.*

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya