Liputan6.com, Sumba Timur - Wilayah Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur mengalami serangan belalang kembara beberapa hari lalu. Bahkan ribuan belalang itu juga menyerang Bandara Umbu Mehang Kunda (UMK) yang membuat penerbangan tertunda.
Tak cuma itu, dua hektare tanaman milik petani di Waingapu juga jadi sasaran serangan ribuan belalang kembara. Akibatnya tanaman petani rusak.
"Tim kami sedang mendata warga yang sawahnya terserang belalang kembara. Intinya data sementara dua hektare sawah milik warga yang sudah diserang," ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumba Timur, Johanis Hiwa Wunu kepada Liputan6.com, Senin 12 Juni 2017.
Menurut Johanis, saat ini populasi terbanyak belalang kembara menyerbu di dua kelurahan yakni, Kelurahan Mauhau dan Kelurahan Kambaniru.
"Sejak tim kami melakukan penyemprotan, populasi belalang mulai berkurang, namun masih banyak di dua kelurahan. Sementara di bandara sudah tidak ada," kata Johanis.
Baca Juga
Advertisement
Johanis mengatakan, sejak serangan belalang kembara pada Sabtu 10 Juni, pihaknya telah mengerahkan tim Brigade Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) untuk melakukan penyemprotan. Penyemprotannya menggunakan insektisida confidor.
Insektisida confidor merupakan insektisida sistemik yang bekerja secara racun kontak dan lambung. Insektisida confidor berbentuk tepung yang dapat disuspensikan dan berwarna krem.
Populasi belalang kembara melonjak diduga akibat kemarau panjang. Predator alami belalang kembara tidak tahan akan kemarau sehingga populasi belalang kembara tidak terbendung.
Pada Sabtu 10 Juni, belalang kembara menyerbu Bandara Umbu Mehang Kunda dan memenuhi landasan. Akibatnya, pendaratan pesawat sempat tertunda karena landasan harus dibersihkan terlebih dahulu.