PBSI Soroti Kekalahan Ihsan Maulana di Indonesia Open 2017

Sekjen PBSI Achmad Budiharto menyayangkan kekalahan Ihsan Maulana

oleh Risa Kosasih diperbarui 13 Jun 2017, 03:00 WIB
Pebulutangkis Indonesia, Ihsan Maulana Mustofa mengusap wajah saat berlaga melawan pemain Hongkong, Wei Nan di kualifikasi Indonesia Open 2017 di Jakarta Convention Centre, Senin (12/6). Ihsan kalah 21-15, 18-21. 13-21. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Sekjen PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) Achmad Budiharto menyoroti kekalahan atlet pelatnas Ihsan Maulana Mustofa di babak kualifikasi pertama Indonesia Open 2017. Atlet tunggal putra ini gugur ditangan Wei Nan (Hong Kong) lewat rubber set 21-15, 18-21, 13-21,  Senin (12/6) di Plenary Hall, Jakarta.

Ihsan angkat koper lebih awal setelah meladeni lawannya selama 53 menit pertandingan. Padahal, pemain yang masuk unggulan empat turnamen ini awalnya sudah menang di set pertama 21-15.

"Saya kira kita bisa menyaksikan bagaimana usaha Ihsan Maulana berhadapan dengan Wei Nan. Dalam gim pertama dia bisa menang tapi saat gim kedua dan tiga dia belum bisa mengatasi kendala yang dialami," kata Budi..

Meski Ihsan gugur di babak kualifikasi, PBSI masih punya wakil pelatnas yang akan bertanding langsung di babak utama. Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.

"Sepertinya dia [Ihsan Maulana] belum begitu perfek. Dan kami lihat gerakannya masih agak terkendala. Hasil ini sangat disayangkan tapi inilah pertandingan bisa menang bisa kalah," ujar Budi.

"Ada yang lebih siap fisik, teknik dan mental merekalah yang menang. Kelihatannya Wei Nan lebih siap," katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya