Jasa Marga: Puncak Arus Mudik Diprediksi H-2 Lebaran

Subakti mengaku sudah mengantisipasi kenaikan jumlah kendaraan saat arus mudik dengan alat pemantau kecepatan kendaraan.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 14 Jun 2017, 18:00 WIB
Tol Brebes Timur mengalami kemacetan parah saat Lebaran tahun lalu (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Operasional II PT Jasa Marga Subakti Sukur mengatakan, puncak arus mudik diprediksi akan terjadi Jumat 23 Juni 2017 atau H-2 jelang Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah.

Sementara untuk arus balik diprediksi akan terjadi pada H plus 4 hari raya atau Jumat 30 Juni 2017.

Subakti menuturkan, jumlah kendaraan yang akan melintasi gerbang tol Cikarang Utama, gerbang Cibubur utama, dan Cikupa selama arus mudik diprediksi akan meningkat dari tahun lalu.

Pihaknya memprediksi akan ada kenaikan sebesar 5,32 persen dari arus mudik tahun lalu.

"Diprediksi ada kenaikan volume kendaraan. Di tahun ini diprediksi 1,57 juta kendaraan, dimana tahun sebelumnya 1,49 juta kendaraan atau naik 5,32 persen melalui gerbang tol Cikarang Utama, Cibubur, dan Cikupa," kata Subakti, Jakarta, Senin 12 Juni 2017.

Meski begitu ia mengaku sudah mengantisipasi kenaikan jumlah kendaraan saat arus mudik dengan alat pemantau kecepatan kendaraan atau Remote Traffic Microwafe Sensor (RTMS).

Alat pemantau tersebut, kata Subakti, terdapat di 5 titik rawan. Mulai dari Tol Cikunir sampai Tol Palimanan. "Jadi RTMS itu memantau titik-titik yang akan dilintasi pemudik," ujar Subakti.

Dia mengambil contoh saat terjadi kemacetan parah yang terjadi di jalur Brebes exit (Brexit). Nantinya alat pemantau itu akan bekerja saat kecepatan kendaraan di jalur Brexit sudah di bawah 40 km per jam.

Dalam kondisi tersebut, dapat diprediksi arus lalu lintas tersendat.

Setelah mendapat informasi dari alat RTMS, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Korlantas Polri untuk mengurai kepadatan.

"Jadi apabila sudah dirasakan ada kepadatan akan langsung diambil keputusan oleh Korlantas untuk dialihkan. RTMS ini terhubung langsung juga dengan pusat pengendali lalu lintas NTMC Polri.

Kepadatan arus mudik tahun lalu sampai memakan korban jiwa. Kebanyakan korban meninggal lantaran diduga kuat akibat kelelahan karena kemacetan di pintu keluar Tol yang sampai memakan waktu lebih dari 12 jam.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya