Liputan6.com, Athena - Sebuah gempa kuat mengguncang lepas pantai Aegea, Turki barat, dan Pulau Yunani Lesbos. Getaran juga dirasakan hingga Istanbul dan Athena.
"Episentrum gempa 6,3 Skala Richter itu berada lima kilometer (3 mil) selatan dari Plomari, sebuah kota di pantai Lesbos," lapor US Geological Survey yang dikutip dari BBC, Selasa (13/6/2017).
Advertisement
Beberapa bangunan rusak, tetapi Desa Vrisa menjadi wilayah terparah yang terguncang gempa Yunani itu. Sebanyak 10 orang dilarikan ke rumah sakit setelah lindu terjadi.
Turki dan Yunani berada di jalur patahan yang signifikan. Hal itu menyebabkan gempa bumi sering terjadi.
Gempa awal terjadi pada Senin pukul 15.28 (12.28 GMT) waktu setempat dan diikuti oleh dua lindu susulan beberapa menit kemudian.
Rincian kerusakan dan korban jiwa di Vrisa baru dilaporkan beberapa saat kemudian. Wali Kota mengatakan kepada media Yunani bahwa wilayah itu terlihat seperti rata oleh bom.
Seorang wanita yang terjebak dalam reruntuhan rumahnya dilaporkan mengalami tulang retak. Kendati demikian, tak satu pun dari mereka yang cedera dikatakan mengancam jiwa.
"Sebanyak 500 warga Desa Vrisa bermalam di tenda-tenda atau hotel terdekat," lapor situs Kathimerini.
"Jalan utama dari ibu kota pulau itu, Mytilene, hingga Plomari rusak akibat tanah longsor," demikian televisi publik melaporkan.
Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras, mengatakan keselamatan orang-orang di Lesbos dan Chios adalah yang utama. Sejauh ini tak ada korban luka dilaporkan di Chios.
Bangunan juga terasa berguncang di kota pantai Turki, Izmir. "Getaran itu benar-benar besar. Segala sesuatu di klinik mulai berguncang keras, kita semua berlari keluar bersama pasien," ujar Didem Eris, dokter gigi berusia 50 tahun.
"Kami sering merasakan gempa bumi sebagai orang Izmir, tapi yang satu ini berbeda. Saya berpikir kali ini kami akan mati."
Pengguna media sosial mengatakan mereka yang berada di Turki barat juga melaporkan guncangan yang kuat dan berkelanjutan. Bahkan, gempa susulan terasa di seluruh wilayah Aegean.
"Kami akan merasakan gempa susulan dalam beberapa jam, hari, dan minggu mendatang," kata Haluk Ozener selaku Kepala Turki Observatorium Kandilli di Istanbul.
Turki dan Yunani dilanda puluhan gempa bumi dalam beberapa dekade terakhir. Setidaknya 51 orang tewas dalam guncangan 6,0 SR di Turki timur pada Maret 2010.
Pada tahun 1999, sebuah gempa berkekuatan 7,6 SR di Kota Izmit Izmir menewaskan lebih dari 17.000 orang. Memicu setengah juta tunawisma di bagian yang lebih padat penduduknya dari barat laut negara itu.