Liputan6.com, Jakarta Manfaat puasa ternyata bukan hanya menyehatkan organ tubuh saja, tapi juga memberikan kebaikan bagi individu yang memiliki mood swing dan temperamen.
Psikolog klinis dan konsultan di Prottoy Clinic and Psychologist, Rokeya Hall, University of Dhaka, Bangladesh, Tamima Tanjin mengatakan penyebab orang mudah marah kerap kali dikaitkan dengan kurang makan.
Advertisement
Dalam situasi kurang makan, lanjut Tanjin, pikiran dan tubuh tidak akan bekerja efektif sehingga menjadi sangat rentan terhadap suatu hal, termasuk perubahan suasana hati. Tapi, menurut Tanjin, mood swing dapat diatasi dengan menjalankan puasa.
Dilansir dari The Daily Star, Selasa (13/6/2017) ia menjelaskan ketika berpuasa, individu diajarkan untuk menahan nafsu. Bagi orang-orang yang memiliki gangguan mood dan temperamen pada akhirnya akan beradaptasi sendiri untuk mengelola emosi selama puasa.
"Saat berbuka puasa dengan makanan enak, ini akan menjadi aktivitas yang membahagiakan bagi mereka yang berjuang melawan emosinya," katanya.
Penting untuk memahami nilai puasa, lanjut Tanjin, Anda bisa mencoba untuk menahan perubahan suasana hati dalam situasi menyenangkan maupun tidak. Untuk mengelola mood dan emosi, ia berpesan untuk selalu menarik napas dalam-dalam sebelum bereaksi dan berinteraksi.