Liputan6.com, Nairobi - Sebuah gedung tujuh lantai di Ibu Kota Kenya, Nairobi runtuh. Akibat kejadian ini belasan orang dilaporkan hilang.
Kejadian tersebut berlangsung di Nairobi Timur tepatnya di Kware Pipeline Embakasi. Total korban hilang sampai saat ini berjumlah 15 orang.
Keterangan Palang Merah Kenya, tim SAR telah sampai dilokasi kejadian. Mereka belum bisa memastikan apakah ada korban jiwa dan luka.
Dari keterangan saksi mata kejadian, sebelumnya mereka telah melihat retakan di beberapa bagian gedung.
Baca Juga
Advertisement
Pada Januari 2015 lalu kejadian serupa juga terjadi di Nairobi. Saat itu, gedung yang roboh memiliki delapan lantai.
"Dua orang tewas dan 38 orang lainnya diselamatkan dalam insiden yang terjadi pada Minggu 4 Januari malam waktu setempat," ucap seorang pejabat polisi Nairobi, Benson Kibue seperti dimuat Kentucky.com, Senin (5/1/2014).
Kibue menambahkan, salah satu korban meninggal tak lama tiba di rumah sakit. Sementara seorang anak dilaporkan telah dievakuasi dari bawah puing-puing bangunan yang berada di Huruma -- sebuah kawasan masyarakat berpenghasilan rendah.
Karena tingginya permintaan perumahan di Nairobi, beberapa pengembang properti sering tak memperhatikan peraturan untuk membangun gedung. Mereka kerap memangkas biaya guna memaksimalkan keuntungan.
Simak Video Menarik Berikut: