Liputan6.com, Jakarta - Dinas Perhubungan Kota Bogor, Jawa Barat, memulangkan puluhan unit bus umum yang terjaring dalam razia kelaikan jalan di Terminal Baranangsiang, Selasa.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Rachmawati menyebutkan, ada sekitar 20 unit bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) tidak dapat melanjutkan perjalanan.
Advertisement
Puluhan bus umum itu melakukan sejumlah pelanggaran, antara lain habisnya masa berlaku buku KIR, bahkan tidak memiliki buku KIR, tidak bisa memperlihatkan SIM maupun STNK.
Sedangkan pelanggaran lain yang bersifat teknis yakni lampu sein dan lampu utama mati, sistem pengereman yang tidak optimal dan lainnya.
"Bus yang dianggap tidak layak jalan kita pulangkan ke pool-nya masing-masing dan tidak bisa melanjutkan perjalanan, meskipun membawa penumpang," kata Rachmawati.
Dia menjelaskan, razia tersebut sebagai upaya antisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan tidak layak jalannya kendaraan umum tersebut. Bahkan razia tersebut akan dilakukan hingga H-3 hari raya Idul Fitri bersama Polresta Bogor Kota.
"Dikembalikannya bus ke pool masing-masing agar pengurus tidak mengabaikan kondisi kendaraan umum yang setiap hari beroperasi," kata Rachmawati.
Ia mengimbau seluruh pengendara, khususnya kendaraan umum agar lebih memperhatikan kondisi kendaraan sebelum beroperasi dan tidak memaksakan beroperasi jika kendaraan tidak layak jalan.
"Kendaraan yang masih dalam proses uji juga jangan dipaksakan beroperasi," kata dia.
Sementara itu, akibat banyaknya bus yang tidak layak jalan membuat ratusan penumpang yang sudah berada di dalam bus diminta turun dan pindah ke bus lainnya yang sudah dinyatakan layak jalan.
"Gak jadi masalah sih, ini kan buat kenyamanan saya dan penumpang lain juga," kata Wilda seorang karyawati di kawasan Kuningan Jakarta.
Namun, adanya razia kelayakan bus membuat para sopir dan kernet kecewa, karena mengurangi pendapatan mereka.
"Kalau pulang ke pool butuh waktu. Itu juga kalau ada bus penggantinya. Kalau enggak ada, ya kita nunggu gantian di terminal," terang Dede, sopir bus jurusan Bogor-Bekasi.
Saksikan video menarik ini: