Liputan6.com, San Francisco - Facebook adalah salah satu dari sejumlah perusahaan teknologi yang mendukung LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, dan Transgender). Terlepas dari reaksi dan penolakan dari lapisan masyarakat tertentu terkait hal ini, Facebook tak gentar meneruskan dukungannya.
Salah satunya adalah melalui kehadiran emoji bendera pelangi di kolom reaksi emoji komentar. Emoji-emoji komentar itu sebelumnya hadir dengan simbol jempol tangan, love, hingga ragam ekspresi menangis, marah, dan tertawa.
Baca Juga
Advertisement
Dukungan raksasa media sosial milik Mark Zuckerberg ini tak lain dilakukan dalam rangka memeringati perayaan Pride Month atau bulan LGBT. Simbol bendera pelangi sebetulnya sudah hadir sejak 1978.
Waktu itu terjadi kerusuhan Stonewall di Amerika Serikat (AS) pada akhir Juni 1969 akibat aksi perlawanan kaum gay terhadap polisi. Mereka memprotes penggerebekan polisi pada dini hari, 28 Juni 1969 di Stonewall Inn, wilayah Greenwich Village, New York.
Kehadiran emoji pelangi ini tentu menuai pro dan kontra dari pengguna Facebook, mengingat tak semua pengguna dapat menggunakan emoji tersebut.
Adapun Facebook memiliki fanpage komunitas dengan nama LGBTQ@Facebook. Komunitas ini didirikan sejak 2008 silam dan sudah mengantongi lebih dari 16 juta likes.
"Kami ingin membangun platform yang mendukung semua komunitas, dan kami percaya ini dapat bekerja dengan baik. Jadi, demi merayakan cinta dan keragaman, kami hadirkan emoji reaksi bendera pelangi selama Pride Month," tulis Facebook via LGBTQ@Facebook, sebagaimana Tekno Liputan6.com kutip via BuzzFeed News.
(Jek/Why)
Tonton Video Menarik Berikut Ini: