Sigap Temukan 500 Detonator, Sekuriti Bandara Dapat Penghargaan

Menhub Budi Karya mengapresiasi keberanian dan ketelitian sekuriti Bandara Hasanuddin, Makassar, sehingga menggagalkan pengiriman 500 deton

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jun 2017, 18:00 WIB
Pengiriman 300 butir detonator digagalkan di area kargo Bandara Hasanuddin, Makassar, Sulsel. (Liputan6.com/Eka Hakim)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memberikan penghargaan kepada petugas keamanan penerbangan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, yang menemukan 500 detonator atau pemicu bom pada Minggu, 11 Juni 2017.

"Minggu dini hari, satu regulated agent yang dimiliki Angkasa Pura I di Makassar, AP I Logistik telah menemukan 500 detonator pada saat pemeriksaan sinar X," ucap Menhub Budi Karya saat ditemui di Kantor Kementerian Perhubungan di Jakarta, Selasa (13/6/2017), dilansir Antara.

Dia mengapresiasi keberanian petugas keamanan penerbangan tersebut yang telah mengecek ulang ketika detonator bom yang dikemas menyerupai kue tersebut melewati sinar X.

"Dengan keberanian dan ketelitian petugas pengamanan bandara, mereka bisa mencegah agar barang itu tidak dikirim," kata Budi.



Dengan kejadian itu, Menhub mengimbau seluruh operator bandara memperketat keamanan bandara sebagai suatu simpul objek vital transportasi. Terutama, saat bulan Ramadan dan menjelang Lebaran.

"Dengan pengalaman ini, kami menugaskan Direktur Jenderal Perhubungan Udara memberikan peringatan kepada seluruh kepala bandara, regulated agents untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap benda-benda mencurigakan," sebut Budi.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agus Santoso mengatakan, detonator adalah salah satu benda yang dilarang keras dibawa ke dalam pesawat.

"Benda itu belum masuk bandara karena termasuk kargo dan ditangani oleh regulated agents," ujar dia.

Agus menuturkan, dua petugas keamanan penerbangan itu bisa membedakan warna dan benda ketika masuk ke dalam sinar X itu. Rencananya, ratusan detonator bom itu akan dibawa ke Pontianak, Kalimantan Barat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya