Kronologi Kereta Walahar Ekspres Tabrak Mobil di Senen

Kapolres Jakarta Pusat Kombes Suyudi Ario Seto mengatakan, saat Kereta Api Walahar Ekpres tabrak mobil keadaan jalanan cukup padat.

oleh Ika Defianti diperbarui 13 Jun 2017, 20:49 WIB
Kondisi dari gerbong kereta api yang terbakar usai terjadi tabrakan dengan mobil di perlintasan Kramat, Senin, Jakarta, Selasa (13/6). Peristiwa tabrakan tersebut terjadi sekitar pukul 17.08 WIB. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolres Jakarta Pusat Kombes Suyudi Ario Seto mengatakan, saat Kereta Walahar Ekpres tabrak mobil Grand Max keadaan jalanan cukup padat.

Kata Suyudi, saat bunyi peringatan di perlintasan kereta, ekor mobil masih panjang. Sehingga mobil tidak dapat lolos dari kecelakaan tersebut.

"Dua korban tersebut diketahui bernama Aris dan Rizal warga Kramat Sentiong," ucap Suyudi di Jalan Keramat Pacar, Kramat, Jakarta Pusat, Selasa (13/5/2017).

Suyudi juga menjelaskan, saat kejadian mobil terseretkereta hingga 30 meter. Sehingga terjadi kebakaran dan korban tidak sempat menyelamatkan diri.

"Tapi untuk penumpang bisa meloloskan diri. Mobil tersebut sedang membawa dagangan," ujar Suyudi.

Junior Manager Eksternal Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop I, Mahendro Trang Bawono mengatakan dua korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan autopsi.

"Dua korban langsung dilarikan ke RSCM untuk dilakukan autopsi. Untuk jenis kelamin dan yang lain belum dapat dipastikan," ujar dia.

Saat kejadian, kata Mahendro tujuh gerbong kereta sedang berisi penuh penumpang. Setiap gerbong berkapasitas 106 penumpang.

"Kalau keretalokal pasti penuh, gerbong penuh tapi penumpang dapat duduk. Setelah dievakuasi langsung alihkan ke transportasi lain," jelas Mahendro.

 

 



POPULER

Berita Terkini Selengkapnya