Liputan6.com, Jakarta Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi akan cukup sampai akhir 2017. Dengan begitu pemerintah tidak mengusulkan tambahan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017.
Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, konsumsi minyak tanah sampai Mei 0,2 juta Kilo liter (Kl), sedangkan alokasi minyak tanah yang ditetapkan dalam APBN 2017 mencapai 0,61 juta Kl.
Advertisement
"Volume BBM subsidi minyak tanah asumsi tidak banyak berubah realisasi sampai Mei 0,2 juta Kl," kata Jonan, saat rapat dengan Kamis VII DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (13/6/2017).
Dengan melihat realisasi konsumsi sampai Mei 2017 tersebut, Jonan optimistis konsumsi minyak tanah bersubsidi tidak akan melebihi kuota.
"Dalam hitungan kami 2017 asumsi tidak akan terlewati," ucap Jonan.
Jonan melanjutkan, untuk solar bersubsidi sampai Mei 2017mencapai 5,8 juta Kl, dia pun optimistis konsumsi solar bersubsidi tidak akan melebih kuota yang ditetapkan dalam APBN 2017 sebesar 16,3 juta Kl. Bahkan kuota akan tersisa dengan perkiraan konsumsi sampai akhir 2017 sebesar 14 juta Kl.
"Minyak solar juga tidak akan terlewati alokasi subsidi 16 juta Kl di 2017. 5 bulan pertama 5,8 juta Kl, dalam 12 bulan mungkin 14 juta Kl," jelasnya.