Golkar Tetap Ingin Ada Ambang Batas Presiden

Namun hal itu masih dalam pembicaraan dengan partai lain untuk mencari jalan terbaik.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 14 Jun 2017, 03:41 WIB
Ketua DPR Setya Novanto.

 

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menyebut pihaknya tetap mempertahankan presidential threshold atau ambang batas presiden pada angka 20 sampai 25 persen. Namun hal itu masih dalam pembicaraan dengan partai lain untuk mencari jalan terbaik.

Menurut pria yang karib disapa Setnov ini, sampai kini masalah tersebut diperbicangkan terkait presidential threshold dalam revisi Undang-undang Pemilihan Umum (UU Pemilu).

"Sekarang sedang dipertimbangkan secara keseluruhan, ada yang mengatakan 0 persen, ada yang mengatakan 15 persen, ada yang seperti dahulu adalah 20 persen, dan nanti kita cari jalan yang terbaik, dan kita sedang menunggu mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa selesai," kata Setnov di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (13/6/2017)..

Ketua DPR ini menjelaskan, sampai saat ini Golkar masih terus melakukan lobi-lobi dengan partai lain yang ada di DPR sebelum revisi UU Pemilu disahkan.

"Golkar terus juga melakukan pembicaraan-pembicaraan dengan partai-partai lain dan nanti pada akhirnya dalam waktu dekat ini kita bisa memutuskan bersama presidential Threshold ini," pungkas Setnov.

 

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya